Teka-teki terkait vaksinasi gotong royong atau mandiri semakin terbuka. Kali ini harga vaksin yang pertama digunakan yakni vaksin Sinopharm telah terungkap.
Kemenkes telah menetapkan harga pembelian vaksin Sinopharm yang tertuang dalam Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021.
Aturan ini berisi Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan Bio Farma Dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong. Surat keputusan tersebut ditetapkan Menkes Budi Gunadi Sadikin pada 11 Mei 2021.
“Harga pembelian vaksin sebesar Rp321.660 per dosis, dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis,” tulis surat tersebut, dikutip kumparan, Minggu (16/5).
Vaksin Sinopharm harus disuntikkan 2 dosis. Jadi biaya total vaksinasi mandiri dengan vaksin ini sebesar Rp 879.140, belum termasuk pajak pertambahan Nilai.
Harga pembelian vaksin sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU huruf a merupakan harga tertinggi vaksin per dosis yang dibeli oleh badan hukum/badan usaha. Juga sudah termasuk margin/keuntungan 20% (dua puluh persen), dan biaya distribusi franco kabupaten/kota, namun tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).
Jadi, harga setelah PPN 10 persen untuk 2 dosis ini adalah Rp 967.054.
“Tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU huruf b merupakan batas tertinggi atau tarif per dosis untuk pelayanan vaksinasi gotong royong yang dilakukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan milik masyarakat/swasta,” demikian keterangan aturan tersebut.
“Sudah termasuk margin/keuntungan 15% (lima belas persen), dan namun tidak termasuk pajak penghasilan (PPh).”
Sebelumnya, Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Arya Sinulingga mengatakan, program Vaksinasi Gotong Royong dimulai pada 17 Mei 2021.
“Pertama, bukan tanggal 9 Mei, tapi tanggal 17 Mei. Jadi setelah Lebaran baru akan dilakukan,” kata Arya dalam diskusi FMB9, dikutip kumparan, Jumat (7/5).
Menurut dia, Vaksinasi Gotong Royong dimulai 17 Mei 2021 agar prosesnya bisa dilakukan sekaligus, tidak tertunda perayaan Lebaran.
Editor : Aron
Sumber : kumparan