Petasan rakitan yang dibuat warga asal Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, berujung insiden ledakan pada Rabu (12/5) malam. Akibat insiden ledakan petasan rakitan itu, seorang warga meregang nyawa dengan kondisi tubuh terbelah.

Kasat Reskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Atmadha mengatakan berdasarkan laporan masyarakat, pihak Kepolisian datang untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Rizkika membeberkan kondisi korban terbilang parah sebab bagian tubuh terbelah menjadi dua bagian.

“Iya [tubuh korban terbelah menjadi dua],” kata Rizkika.

Kronologi ledakan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban atas nama Nadhif beralamat di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kediri tengah melakukan perakitan petasan di sebuah rumah Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

Perakitan itu dilakukan pada Rabu (12/5) malam. Sementara berdasarkan laporan kepada polisi dan olah TKP, Rizkika menjelaskan ledakan itu terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 20.15 WIB.

Saat itu, kata dia, saksi yang bernama Shodiq dan Nurul tengah berada di dapur. Berdasarkan keterangan saksi Shodiq, ia mendengar satu kali dentuman. Ia lantas mengatakan ledakan petasan itu membuat seisi rumah porak-poranda.

Korban dikatakan merakit petasan bersama Wildan yang kini ditetapkan menjadi tersangka. Lalu terjadilah ledakan yang mengakibatkan Nadhif meregang nyawa.

Melansir detik.com, tubuh korban yang kondisinya terbelah menjadi dua bagian itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Editor : Aron
Sumber: cnnindonesia