Pencipta uang kripto ethereum, Vitalik Buterin kini menjadi orang terkaya paling muda dari uang kripto.

Berdasarkan laporan Forbes, pemuda berusia 27 tahun ini memiliki total kekayaan sekitar US$1,1 miliar, setara dengan Rp15,73 triliun (mengacu kurs Rp14.430 per dolar AS).

Kekayaan itu berasal dari 333.520 koin ethereum seharga US$3.278 per keping di dompet digital (e-wallet) Buterin per Senin (3/5).

Programmer keturunan Rusia-Kanada itu menciptakan ethereum di usia 19 tahun pada 2013 lalu. Ethereum berhasil menembus level tertinggi yakni US$3.500 per koin pada Selasa (4/5) kemarin.

Buterin mendirikan Bitcoin Magazine pada 2012 lalu, sebuah publikasi yang mencakup bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Kemudian, pada tahun 2014, ia terpilih untuk menjadi bagian dari Thiel Fellowship, sebuah program dua tahun yang dibuat oleh miliarder Peter Thiel.

Program ini memberikan dana sebesar US$100 ribu kepada kaum muda yang ingin membangun inovasi. Buterin sendiri merupakan pemuda yang kurang aktif di media sosial, meskipun memiliki 1,4 juta pengikut di Twitter.

Harga ethereum meningkat lebih dari empat kali lipat pada 2021, atau sekitar 375 persen. Kenaikan ini menjadikannya sebagai mata uang digital terbesar kedua berdasarkan nilai kapitalisasi setelah bitcoin.

Total kapitalisasi pasar ethereum yang beredar sekarang sekitar US$403 miliar, menurut CoinMarketCap. Harga satu koin ethereum mencapai US$3.482 pada perdagangan kemarin.

Meskipun investor membeli dan menjual ribuan cryptocurrency yang berbeda-beda, namun ethereum dan bitcoin masih menguasai hampir dua pertiga dari seluruh nilai pasar cryptocurrency global senilai US$2,3 triliun.

Antusiasme pelaku pasar uang kripto meroket pada April ketika platform perdagangan Coinbase go public. Alhasil bitcoin melonjak ke rekor tertinggi, diikuti oleh reli hingga 500 persen dogecoin.

Pendukung cryptocurrency telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mendukung bahwa ethereum, bitcoin dan mata uang kripto lainnya dapat merevolusi dunia keuangan. Setelah keberhasilan debut Coinbase di Wall Street, mereka pun akhirnya menikmati keuntungannya.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia