Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 minus 0,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Dengan demikian, Indonesia masih terbelit resesi. Perekonomian masih minus sejak kuartal II tahun lalu hingga akhir Maret 2021.
Angka pertumbuhan ekonomi kuartal I 2021 ini masih lebih rendah, jika dibandingkan kuartal I 2020 yang positif 2,97 persen (yoy).
“Untuk kuartal I ini perekonomian Indonesia masih mengalami kontraksi atau minus 0,74 persen untuk yoy dan minus 0,96 persen untuk mtm,” ujar Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers secara virtual, Rabu (5/5).
Sementara secara kuartalan, perekonomian Indonesia mencapai minus 0,96 persen (qtq) di kuartal I 2021. Angka ini menurun dibandingkan kuartal IV 2020 yang minus 0,42 persen (qtq).
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia, mengalami perbaikan di periode kuartal I tahun ini. Suhariyanto berharap, ke depan pandemi COVID-19 segera berlalu dan perekonomian Indonesia bisa lepas dari resesi.
Editor : Aron
Sumber : kumparan