Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Sosial menyerahkan bantuan sembako dan bahan makanan tambahan bagi anak jalanan dan anak yang dalam bermasalah hukum binaan Dinas Sosial Kota Tanjungpinang di Lapangan Pamedan Jln Ahmad Yani, Selasa (4/5/2021).

Adapun bahan makanan tambahan yang diberikan yakni Kacang ijo 1 kg dua botol sirup, susu kental manis 3 kaleng, gula pasir 2 kg Milo 2 kg , telor setengah papan dan satu kaleng roti biscuit.

Kepala Dinas Sosial Tanjungpinang Amrialis ST menjelaskan, dari binaan Dinsos sendiri ada 52 orang anak jalanan dan disabilitas sebanyak 13 sehingga total keseluruhan 65 orang.

“Jadi pada hari ini penyerahannya langsung oleh Walikota Tanjungpinang dan dapat meringankan beban teman teman yang kurang beruntung dari kita, semoga ini menjadi berkah,” ungkapnya.

Amrialis melanjutkan, kemudian untuk masyarakat yang kurang mampu yang rutin diberikan bantuan sembako oleh pemerintah kota Tanjungpinang sudah dilaksanakan Minggu kemarin.

“Sebanyak 12.911 KK sudah di bagikan, sedangkan untuk RT dan RW mungkin dari bagian pemerintah, karena dinsos hanya menangani adalah masyarakat yang kurang mampu,” ujar Amrialis.

Selain menyerahkan bantuan bahan makanan tambahan, Walikota juga memberikan rekomendasi bantuan pendidikan sekolah paket melalui Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang sebanyak 8 orang yang lagi putus sekolah bagi anak-anak jalanan

Rahma menjelaskan, hari ini pemko Tanjungpinang berbagi kepada anak jalanan termasuk anak anak yang bermasalah hukum, tentu dengan harapan besar kita selain mengetahui kondisi mereka secara langsung

“Mudah-mudahan bantuan lewat APBD pemko Tanjungpinang kali ini bermanfaat seta membantu mengurangi beban kehidupan mereka pada saat ini, terlebih kondisi Pandemic Covid berdampak drastis bagi kehidupan buat seseorang,” jelas Rahma.

Lebih lanjut dikatakan Rahma, anak anak jalanan tentu kondisi yang harus kita sadari kondisi mereka disebabkan tuntutan beban hidup yang harus membantu keluarganya, kita ketahui juga bahwa pada usia mereka mestinya harus konsentrasi dalam menuntut ilmu namun akibat faktor ekonomi sehingga mereka harus berjuang membantu perekonomian keluarganya.

“Saya sebagai walikota mengapresiasi semangat anak anak jalanan ini, catatan saya bahwa mereka tidak boleh putus sekolah bagaimanapun mereka tidak boleh putus sekolah, terlebih saat ini pemerintah memberikan kemudahan untuk menuntut ilmu, di antara 65 orang anak jalanan ada 8 orang yang putus sekolah rata-rata tingkat SD, oleh karena itu kami menjemput kesadaran bagi orang tuanya berikan kesempatan anak anak untuk menuntut ilmu dengan cara kita berikan kemudahan,” pungkas Rahma.

 

Editor : Dwik