Membeli ponsel atau smartphone bekas jadi salah satu pilihan bagi sebagian orang untuk menghabiskan uang Tunjangan Hari Raya (THR). Namun ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membeli ponsel bekas.

Memiliki ponsel terbaru yang dibekali teknologi terkini menjadi keinginan oleh banyak orang. Namun ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan untuk memboyong ponsel baru, yakni masalah harga.

Apabila sudah membidik ponsel dengan teknologi dan fitur yang mumpuni, maka ponsel bekas-pun memiliki nilai pakai yang relatif setara dengan ponsel baru.

Meski begitu, alih-alih ingin mendapatkan ponsel sesuai kebutuhan terkadang pembeli terjebak dengan harga yang terlampau mahal. Sebelum merogoh kocek dalam, ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan Anda.

1. Perbandingan harga

Selalu pastikan bahwa harga yang Anda dapatkan masuk akal untuk merek dan model yang sama. Jika Anda tidak mengetahui harga pasaran pada model dan merek tertentu maka dapat melirik kolom e-commerce sebagai pembanding.

Dikutip CNET, deskripsi ‘tidak berfungsi’ atau ‘baterai rusak’ biasanya sengaja dikubur untuk mengelabui orang, agar membeli telepon yang sudah tidak berfungsi.

Disarankan untuk lebih relevan dalam melihat harga ponsel, dan tidak tergiur dengan harga yang di bawah rata-rata. Jika iPhone seharga US$1.000 dijual hanya dengan US$ 100, mungkin ada sesuatu yang mencurigakan sedang terjadi.

Bagaimanapun, membeli ponsel bekas yang baru akan membantu Anda menghemat uang, terutama jika ponsel sudah lebih dari dua tahun pada saat dijual kembali. Namun disarankan untuk tidak terkecoh dengan ponsel yang dijual di marketplace dengan harga murah.

2. Beli dari penjual terpercaya

Membeli ponsel bekas disarankan untuk lebih hati-hati, baik Anda membeli dari penjual pribadi maupun secara online atau membeli ke toko. Saat Anda membeli ponsel secara online penting untuk memastikan bahwa informasi Anda aman dan penjual memiliki reputasi yang baik.

Pastikan reputasi atau komentar di toko online tersebut baik, dan disarankan untuk menggunakan pihak ketiga untuk pembayaran agar meminimalisir penipuan, dengan tidak membayarnya secara langsung ke penjual.

3. Periksa ponsel ketika sampai
Saat Anda menerima ponsel yang Anda pesan, disarankan untuk meluangkan waktu beberapa jam untuk melakukan pemeriksaan, guna memastikan ponsel yang Anda pesan sesuai dengan kondisi di deskripsi penjualan.

Disarankan untuk memeriksa fitur seperti kamera, layar sentuh, perekam suara, fungsi video, buku catatan, papan tombol, pengatur waktu, aplikasi , penyimpanan, provider, WiFi dan berbagai detail lainnya.

Pastikan ponsel dapat bertahan dalam kisaran suhu dan mengisi daya secukupnya untuk penggunaan aktif hingga satu hari. Selain itu disarankan buka mode diagnostik untuk melihat apakah perangkat keras berfungsi dengan benar.

4. Periksa perangkat lunaknya

Agar ponsel bekas sesuai dengan standar saat ini, ponsel tersebut harus kompatibel dengan aplikasi dan sistem operasi terbaru. Hal ini dinilai penting pada perangkat Android yang terus diperbarui dan berkembang secara cepat dalam kurun waktu dua tahun.

Dikutip Gazelle, jika Anda membeli ponsel Android bekas, jangan biarkan lebih dari dua bulan tanpa pembaruan Operating System (OS).

5. Pastikan ponsel yang dibeli tidak terkunci

Jika Anda memilih untuk membeli telepon dari sumber operator lain, pastikan perangkat yang Anda beli tidak terkunci pada operator seluler tertentu.

Tidak semua smartphone bekas akan berfungsi dengan operator Anda. Meskipun beberapa model dapat dibuka aksesnya. Disarankan untuk memastikan ponsel yang Anda pilih memiliki frekuensi optimal untuk mengakomodasi provider Anda.

Cara mudah untuk menghindari ponsel yang terkunci provider tertentu ialah dengan mencari smartphone multi-merek yang tidak terkunci. Dengan begitu Anda tidak akan bermasalah dengan operator seluler.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia