Relasi antara Mendikbud Nadiem Makarim dan PDIP tampaknya kian mesra. Setelah beberapa waktu lalu sejumlah anggota DPR PDIP menyebut Nadiem tak perlu dirombak dari kabinet, kini Nadiem mengunggah sebuah foto bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Nadiem memposting sebuah foto selfie dengan Megawati di akun Instagramnya. Di foto itu, Megawati tampak tertawa sementara Nadiem mengenakan masker.
Di caption foto tersebut, Nadiem mengaku ngobrol dua jam dengan Megawati soal Merdeka Belajar dan profil Pelajar Pancasila. Ia pun banyak belajar dari Megawati.
“Ngobrol dua jam sama Bu Mega, diskusi strategi mempercepat Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila. Saya banyak belajar dari pengalaman beliau,” kata Nadiem di akun Instagramnya seperti dikutip, Rabu (21/4).
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan Nadiem bertemu Megawati untuk berkonsultasi banyak hal. Menurut Hasto, hal ini wajar mengingat pengalaman panjang yang dimiliki Megawati.
“Ibu punya sejarah panjang selain sebagai putri Bung Karno, kenyang dengan asam garam politik, pengalaman lengkap sebagai anggota DPR, Wapres, dan Presiden. Sehingga pertemuan dengan beberapa menteri secara periodik juga dilakukan,” kata Hasto. 
Nadiem Posting Foto Bareng Megawati, Masuk PDIP? (1)
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara pengumuman cakada PDIP tahap V. Foto: PDIP
Lalu, dengan adanya kemesraan ini, apakah Nadiem masuk PDIP?
Hasto menegaskan, Nadiem tak masuk PDIP. Menurut Hasto, masuk partai butuh sebuah kesadaran. Pembicaraan antara Nadiem dan Megawati murni soal pendidikan yang merupakan sebuah fondasi dalam kehidupan bernegara.
“Tidak (masuk PDIP). Untuk masuk PDIP itu bukan bujuk membujuk, tapi ada sebuah kesadaran. Apalagi kita bicara pendidikan. Pertemuan itu sangat kental muatan nasionalisme, sejarah kebangsaan, kemajuan anak didik. Tentang masa depan bangsa dan negara. Tidak ada urusan partai,” jelas Hasto.
Nadiem Posting Foto Bareng Megawati, Masuk PDIP? (2)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di penutupan Rakernas I PDIP di Jakarta, Minggu (12/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Lagipula, kata Hasto, Megawati sering menerima menteri atau pejabat lain untuk berdiskusi. Salah satunya Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Beberapa waktu yang lalu, Megawati berdiskusi dengan Dwikorita soal kemampuan mitigasi bencana RI yang rendah.
“Padahal sudah ada BMKG yang didirikan Ibu. Harusnya kita bisa melakukan prediksi agar tak timbul korban. Misalnya seperti yang terjadi di Adonara. Tapi sayangnya banyak yang tidak sadar dengan pentingnya ini,” tutup Hasto.
Editor : Aron
Sumber : Kumparan