Hacker selalu memiliki cara cerdik untuk mengelabui para pengguna WhatsApp untuk terperangkap dalam jebakannya. Kali ini, mereka membuat link yang mengeklaim bisa mengubah ikon aplikasi WhatsApp yang khas berwarna hijau jadi pink.
Pesan tersebut mengatakan bahwa link tersebut adalah upgrade resmi terbaru dari aplikasi WhatsApp. Kalau kamu mendapatkan pesan tersebut di WhatsApp, abaikan saja
Karena apabila kamu mengklik link tersebut, hacker akan mengambil kendali perangkatmu. Imbasnya, kamu akan kehilangan akun WhatsApp selamanya.
“Waspada WhatsApp Pink!! Sebuah virus yang disebar lewat grup WhatsApp berisi download link APK. Jangan klik link apa pun dengan nama #WhatsAppPink. Kamu akan kehilangan semua akses terhadap ponselmu,” kata ahli keamanan siber Rajshekhar Rajaharia, seperti dikutip Financial Express.
Pengguna WhatsApp sendiri dilarang keras untuk download aplikasi menggunakan APK. Ahli siber dari perusahaan Voyager Infosec, Jiten Jain, mengimbau orang-orang untuk hanya mengunduh dari toko aplikasi resmi Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iPhone).
Waspada WhatsApp Pink, Beredar Lewat Chat Tipu Pengguna Buka Link Isi Virus (1)
Ilustrasi WhatsApp. Foto: HeikoAL via Pixabay
Ia menegaskan bahwa aplikasi-aplikasi seperti itu bisa sangat membahayakan data pribadi pengguna. Hacker bisa mengembangkan aplikasi yang tampak benar-benar sama dengan aplikasi resmi dengan tujuan mencuri data seperti foto, SMS bahkan akses ke aplikasi keuangan.
“Malware berbasis keyboard bisa melacak apa pun yang kamu ketik. Ini bisa digunakan untuk menangkan dan mencuri password bank,” katanya.
Sementara pada kasus WhatsApp Pink sendiri, hacker menciptakan virus dari fitur WhatsApp palsu. Selain WhatsApp Pink, ada juga pesan yang mengajak orang-orang untuk instal WhatsApp Gold.
Menanggapi hal ini, juru bicara WhatsApp mengatakan bahwa semua orang bisa mendapatkan pesan-pesan mencurigakan dari layanan mana pun, termasuk email. Mereka menyarankan para pengguna untuk hati-hati sebelum membuka dan menyebarkan pesan.
“Di platform WhatsApp khususnya, kamu menyarankan pengguna untuk menggunakan alat yang telah kami sediakan untuk melaporkan pesan, melaporkan atau memblokir kontak,” kata WhatsApp.
Editor : Aron
Sumber : kumparan