Madu seringkali digunakan sebagai pemanis makanan atau minuman pengganti gula. Kandungan nutrisi pada madu diyakini memberikan manfaat untuk diet dan kesehatan secara keseluruhan.

Melansir laman National Honey Board, madu disebut tidak mengandung lemak, bebas kolesterol, dan bebas sodium sehingga aman dikonsumsi mentah ataupun dicampur dengan menu makanan sehat.

American College of Nutrition dalam jurnalnya menyebutkan madu juga mampu membatasi nafsu makan.

Dikatakan, madu membantu pembakaran kalori jika dikonsumsi sebelum tidur.

Bagaimana Madu Dihasilkan?

Ilustrasi Sarang LebahFoto: Pixabay/PollyDot
Ilustrasi. Lebah menghasilkan madu dan disimpan ke dalam sarangnya.

Madu adalah pemanis bersifat cair yang dibuat oleh lebah. Para lebah mengumpulkan nektar dari bunga dan membawanya kembali ke sarang untuk dikumpulkan.

Kumpulan nektar ini kemudian dikunyah lebah hingga menjadi madu. Madu tersebut kemudian disimpan lebah ke dalam unit penyimpanan yang disebut sarang lebah.

Untuk mengeringkan madu lebah mengipasi sarang tersebut dengan sayapnya. “Rasa manis dalam setetes madu terdiri atas dua gula yakni glukosa dan fruktosa bersama mineral lainnya,” ujar pakar diet Mira Ilic dalam Cleveland Clinic.

Kandungan dan Manfaat Madu untuk Diet

Ilustrasi MaduFoto: Leopict/Pixabay
Ilustrasi. Kandungan dan manfaat madu untuk diet.

Madu mengandung antioksidan, mineral, dan enzim yang berdampak banyak bagi kesehatan tubuh. Selain itu, madu dapat menyembuhkan luka bakar, meredakan batuk, dan iritasi kulit.

Berikut manfaat madu untuk diet dan kesehatan lainnya, merujuk berbagai sumber.

  • Madu Kaya Antioksidan

Tingginya kandungan antioksidan pada madu didapat dari senyawa asam organik dan fenolik seperti flavonoid. Kombinasi keduanya dipercaya para ilmuwan menjadi sebab tingginya antioksidan pada madu.

Antioksidan telah banyak dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker, serta meningkatkan kesehatan mata.

  • Madu Memiliki Kandungan Gula Lebih Sedikit

Sejumlah penelitian menyebut kadar gula dalam madu tidak sebanyak gula rafinasi sehingga ideal menjadi pengganti gula dalam makanan ataupun minuman.

Mengutip Healthline, hal ini dibuktikan dari penelitian terkait madu dan diabetes yang beragam.

Madu dapat ditambahkan ke makanan dan minuman untuk memberi rasa manis dengan dampak kesehatan negatif yang minim ketimbang gula rafinasi. Meskipun begitu, konsumsi madu khususnya bagi penderita diabetes harus dilakukan dengan hati-hati.

  • Madu Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol LDL yang tinggi merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung. Jenis kolesterol LDL memainkan peran utama dalam penumpukan lemak pada dinding arteri yang juga menyebabkan stroke.

Uniknya sejumlah penelitian menunjukkan bahwa madu dapat mengurangi kadar kolesterol LDL dan meningkatkan secara signifikan kolesterol HDL yang baik bagi tubuh.

Cara Mengonsumsi Madu untuk Diet

Madu Duchess of CornwallFoto: Dok. Fortnum & Mason
Ilustrasi. Manfaat madu untuk diet dan cara mengonsumsinya.

Anda dapat mengaplikasikan madu dengan 5 cara berikut ini.

1. Madu dan air lemon hangat

Cara paling umum mengonsumsi madu untuk diet adalah air lemon hangat. Membuatnya juga cepat dan sederhana, Anda hanya perlu menambahkan satu sendok makan madu ke dalam air perasan lemon hangat.

Pelaku diet umumnya mengonsumsi madu dan air lemon hangat saat pagi hari ketika perut dalam keadaan kosong. Namun, jika Anda memiliki masalah maag, sebaiknya isi perut terlebih dahulu.

2. Madu dengan Oatmeal atau Granola

Olahan ini juga cukup populer diterapkan asupan gaya hidup sehat. Caranya, tuangkan madu pada oatmeal yang telah diseduh atau dimasak tambahkan buah seperti pisang, alpukat, stroberi, mangga sebagai topping.

Pada granola caranya sama. Jika Anda tak suka rasa kering granola, campurkan yogurt dan granola, aduk rata lalu diamkan semalaman dalam kulkas. Esok pagi, tambahkan madu dan buah sebagai topping.

3. Madu dan Roti Gandum

Madu juga favorit digunakan sebagai pengganti selai cokelat sebagai teman roti. Gunakan roti gandum yang lebih sehat.

4. Teh Lemon Madu

Teh bisa jadi alternatif jika tak suka dengan rasa asam lemon yang kuat. Tambahkan perasan lemon dan tiga sendok teh madu atau sesuaikan dengan selera ke dalam teh.

Campuran ini diyakini dapat menurunkan berat badan sekaligus memberikan energi pada tubuh.

5. Madu dan Kayu Manis

Resep ini juga diyakini ampuh membantu menurunkan berat. Rebus air hingga matang lalu tambahkan satu sendok teh bubuk kayu manis, diamkan sebentar sampai hangat lalu tambahkan satu sendok teh madu dan aduk sampai rasa merata.

Itulah manfaat madu untuk diet yang dapat Anda coba. Meski sehat dan diyakini ampuh menurunkan berat badan, namun penelitian akan hal tersebut masih terbatas.

Karenanya, konsumsi madu dalam batas wajar dan tambahkan olahraga agar penurunan berat badan lebih efektif.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia