Konflik di tubuh Partai Demokrat sempat disinggung dalam rapat kerja antara Komisi III DPR dan Menkumham Yasonna Laoly, Rabu (17/3). Pembahasan dimulai oleh anggota Komisi III Fraksi Demokrat, Benny K Harman, yang menyampaikan aspirasi kepada Yasonna saat sesi pandangan fraksi.
Benny menyebut, seluruh kader Demokrat berdoa agar Yasonna selalu diberikan kesehatan agar jernih mengambil keputusan soal dualisme kepemimpinan.
“Saya menyampaikan aspirasi teman-teman, semua berdoa. Teman-teman bilang, tolong sampaikan Pak Benny, kami semua berdoa lintas agama, kultural. Doa untuk Bapak Menteri supaya beliau sehat, jauh dari COVID-19, sehingga pikiran tetap terang, cerdas, bisa menyelesaikan semua masalah,” kata Benny K Harman di ruang rapat Komisi III.
Demokrat pun berharap, Yasonna menyelesaikan kisruh Demokrat sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Tetap tegak lurus dengan hukum, selesaikan masalah dengan hukum. Kalau ada masalah yang berkaitan dengan kami, tentu itu di dalam doanya. Pak Menteri sudah tahulah ya, masa ajarin ikan berenang,” kata Benny sambil tertawa.
Pernyataan Benny Harman kemudian ditimpali anggota Komisi III lainnya sambil bercanda. Misalnya, Wakil Ketua Komisi III Fraksi Golkar, Adies Kadir dan anggota Komisi III Fraksi PPP, Arsul Sani.
“Saya bantu, kita nanti doakan Pak Benny selalu sehat dan tabah menghadapi cobaan,” kata Adies disambut tawa anggota yang lain.
“Pak Adies dan saya sudah dicoba 3 tahun, Pak Benny,” kata Arsul Sani.
Setelah itu, Yasonna langsung menyampaikan tanggapannya. Awalnya, ia mengucapkan terima kasih karena sudah didoakan kader Demokrat.
“Saya enggak tahu apa yang sebelah sana berdoa juga, dan mana yang didengar nanti doanya. Ini kan sama-sama berdoa,” kata Yasonna sambil tertawa.
Dalam kesempatan itu, Yasonna menegaskan Kemenkumham akan memproses masalah ini sesuai aturan yang berlaku. Namun, ia juga menyampaikan agar Demokrat tidak menuduhnya tidak bakal memproses masalah kisruh ini dengan tidak adil.
“Yang pasti, kita akan melakukan semuanya sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Yang kita hanya inginkan bahwa jangan dituduh kita-kita ini. Langsung, belum-belum, saya belum pernah ketemu dibilang Menkumham sudah begini, aduh berat deh,” kata Yasonna.
“Jadi ada urusan pribadi, ada urusan punya politik. Tapi, kita aturannya jelas, diserahkan saja, kita akan ambil putusan secara profesional,” kata Ketua DPP PDIP ini.
Lebih lanjut, Yasonna mengatakan, kubu Moeldoko sudah mendaftarkan kepengurusan ke Kemenkumham. Ia mengatakan Kemenkumhan akan mempelajari dengan betul dan seksama.
“Kalau betul-betul tidak sesuai hukum, tidak sesuai AD/ART kita ambil putusan itu. Tapi, kalau sesuai pula bagaimana aku mengambil putusannya lagi. Tapi, yakin dan percaya saja, apalagi sudah didoakan tadi, amanlah itu,” tutup Yasonna.
Editor : Parna
Sumber : kumparan