Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menitip pesan khusus kepada Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait konflik internal di Demokrat.
Yasonna meminta baik SBY dan AHY tidak menuding pemerintah terkait masalah dalam Partai Demokrat. Pesan itu, disampaikan Yasonna kepada seorang kader yang menyambangi Kemenkumham pada Senin (8/3) kemarin.
“Hanya saya pesan kepada salah seorang pengurus Demokrat kemarin sewaktu kemarin. Saya pesan, tolong Pak SBY dan AHY jangan tuding-tuding pemerintah begini, pemeritah begitu,” kata Yasonna di Gedung DPR, Senayan, Selasa (9/3).
Yasonna ke SBY dan AHY: Jangan Tuding-tuding Pemerintah, Kami Objektif (1)
Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Dia meminta tak ada pihak yang menyerang pemerintah tanpa dasar yang jelas. Politikus PDIP itu berjanji pemerintah dalam posisi objektif dalam menangani masalah Demokrat.
“Tunggu saja, pemerintah objektif kok. Jangan main serang-serang yang tidak ada dasarnya, main insinuasi itu yang saya minta,” ucap dia.
Dalam memutuskan SK kepengurusan Demokrat yang sah, Yasonna memastikan Kemenkumham akan profesional dan bertindak seusai dengan UU dan ketentuan yang berlaku.
“Kami akan bertindak profesional sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Itu supaya dicatat,” tutup Yasonna.
Sebelumnya, kemelut Partai Demokrat terjadi setelah KSP Moeldoko ditetapkan sebagai Ketum Demokrat dalam KLB di Deli Serdang.
AHY telah menyambangi Kemenkumham dan memohon pemerintah menolak laporan hasil KLB. Sementara kubu Moeldoko, hingga saat ini belum melaporkan hasil KLB itu.
Dalam kepengurusan di bawah kepemimpinan Moeldoko, Jhoni Allen ditunjuk sebagai sekjen dan Marzuki Alie sebagai ketua dewan pembina.
Editor : Parna
Sumber : kumparan