Sederet artis Tanah Air seperti Dian Sastro hingga Sherina Munaf, mengunggah surat terbuka yang dikirimkan insan perfilman buat Presiden Jokowi.
Dalam surat itu, mereka mengungkap kondisi industri film Tanah Air yang kian terpuruk di tengah pandemi. Di balik aksi itu, rupanya pengusaha bioskop juga mengakui sudah menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah per bulan. Berikut rangkumannya:
Insan Perfilman Indonesia Surati Jokowi
Insan perfilman bersurat kepada Jokowi untuk meminta perhatian pemerintah. Surat ini mencuat dari unggahan Dian Sastro hingga Sherina Munaf.
Dalam surat itu, mereka menuliskan kondisi sulit seluruh pihak di dunia hiburan akibat pandemi COVID-19.
“Seperti juga berbagai sektor industri lain, industri film kini mengalami pukulan keras di tengah pandemi Covid-19. Puluhan ribu pekerjanya kesulitan bertahan hidup akibat proses pra hingga pasca produksi film yang terhambat,” tulis para insan film.
Bioskop Alami Kerugian Triliunan Rupiah
Menyambut surat yang dilayangkan insan perfilman, Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia, Djonny Syafruddin, mengatakan saat ini tak sedikit bioskop terancam gulung tikar.
Sulitnya produksi film Tanah Air hingga tergerusnya kepercayaan publik untuk ke bioskop, membuat satu bioskop setidaknya menderita kerugian Rp 80 juta hingga Rp 150 juta per bulan.
“Kalau dihitung itu triliunan rupiah duitnya, kan ada 280 lokasi ya, layar dua ribu lebih,” jelas Djonny kepada kumparan, Minggu (7/3).
Pengusaha Bioskop Minta Jokowi Ajak Masyarakat Nonton
Selain meminta perhatian pemerintah berupa insentif hingga keringanan tagihan listrik, Djonny juga berharap Presiden Jokowi mau menyerukan kampanye agar masyarakat menonton ke bioskop.
Ia berharap Jokowi bisa mengambil langkah sebagaimana gaya khasnya, yakni dengan datang langsung menonton ke bioskop. Dengan begitu, ia yakin okupansi yang saat ini hanya mencapai 15 persen, bisa terkerek.
“Pemerintah harus memberikan apresiasi, kampanye lah supaya orang ke bioskop. Pak Jokowi, kalau enggak amburadul perfilman kita,” ujar Djonny
Editor : Aron
Sumber : kumparan
