Citramas Group dan Sinas Mas Land yang tergabung dalam konsorsium Citra Sinar Global, meluncurkan secara virtual proyek terbaru mereka, Nongsa D-Town. Selasa (2/3).

Peluncuran secara virtual ini disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing, CEO Citramas Group, Mike Wiluan dan Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja.

CEO Citramas Group Mike Wiluan menjelaskan Nongsa D-Town akan menjadi destinasi bagi generasi muda dalam membangun industri, kreativitas, dan konektivitas di bidang kreatif dan teknologi digital. Fasilitas dan infrakstruktur di Nongsa D-Town akan dilengkapi dengan pusat pelatihan digital untuk mempersiapkan bakat-bakat muda dengan keahlian yang relevan bagi kebutuhan industri saat ini dan masa depan.

“Keberadaan digital talent akan memantapkan ekosistem Nongsa D-Town sebagai pusat ekonomi digital di Indonesia,” jelasnya.

Mike merinci, Nongsa D-Town merupakan pengembangan dari Nongsa Digital Park yang telah diresmikan pada tahun 2018. Nongsa Digital Park berada pada di kawasan ekonomi khusus yang fokus pada pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital di Batam.

“Nongsa Digital Park telah menampung 1.000 tenaga kerja digital dari 100 perusahaan multinasional seperti Glints, R/GA, dan WebImp yang telah resmi menjadi bagian dari Nongsa D-Town,” paparnya.

Kini Nongsa D-Town juga meresmikan ekspansi dari Nongsa Digital Park dengan tambahan area seluas 5 ribu meter persegi untuk kapasitas 750 tenaga kerja.

Nongsa D-Town didesain oleh Surbana Jurong dari Singapura. Kedepannya, Nongsa D-Town diproyeksikan bisa menampung 8 ribu tenaga kerja digital dengan luas total 62 hektare.

Nongsa D-Town juga akan dilengkapi dengan perkantoran dan area penunjang lain seperti pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, hotel, dan co-working/co-living space untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja.

Pihak Sinar Mas Land pun memiliki komitmen untuk membangun ekosistem kota pintar berbasis teknologi. Apalagi sebelum mengembangkan Nongsa D-Town, Sinar Mas Land memiliki pengalaman dalam mengembangan kawasan Digital Hub seluas 26 hektar di kota mandiri terbesarnya yaitu BSD City.

Mike pun berharap Nongsa D-Town akan memberikan akses untuk pengembangan bisnis bagi Singapura dan membuka lapangan kerja bagi Indonesia. Adapun area ini memiliki lokasi yang strategis yaitu hanya 40 menit dari Singapura melalui feri dan 15 menit perjalanan darat dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam.

“Lokasi dan aksesibilitas dari Nongsa D-Town memudahkan Indonesia dan Singapura untuk bertumbuh bersama serta saling melengkapi dalam sektor ekonomi digital,” tutupnya.

Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing menyatakan bahwa proyek Nongsa D-Town ini mencerminkan apa yang dapat dicapai ketika pemerintah dan pelaku usaha Indonesia dan Singapura bekerja bersama.

“Nongsa D-Town merupakan jembatan digital yang menghubungkan Singapura dengan beragam komunitas digital di Indonesia yang berkembang sangat pesat,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto mengungkapkan Nongsa D-Town merupakan bentuk kolaborasi antara Indonesia-Singapura. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif dan pengembangan ekonomi digital kedua negara.

“Indonesia terus bekerja sama secara bilateral dengan Singapura dalam menambah kemampuan berkompetisi, lapangan kerja dan investasi untuk memperkuat stabilitas regional. Nongsa D-Town juga ditetapkan sebagai Zona Ekonomi Khusus untuk ekonomi digital dan pariwisata,” ungkapnya.

Editor : Aron