Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan akan menerima Sekretaris Daerah (Sekda) Papua definitif yang dilantik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Hal ini menggugurkan pelantikan pejabat (Pj) Sekda Papua yang dilantik Wagub Papua Doren Wakerkwa di Jayapura.

“Kami tetap akan menerima Sekretaris Daerah Papua definitif, setelah berakhirnya masa jabatan Penjabat Sekretaris Daerah Papua, yang sudah terlanjur dilantik dengan mempertimbangkan budaya Papua, karena tak ada alasan sesuai ketentuan bahwa penetapan Sekretaris Daerah ditetapkan oleh Presiden melalui Menteri Dalam Negeri,” ujar Lukas Enembe dalam rilisnya, Selasa (2/3/2021).

Menurut Lukas, pelantikan Sekda definitif oleh Wagub dilakukan karena masa jabatan Penjabat Sekretaris Daerah Papua telah berakhir semenjak 6 bulan sejak dilantik pada September 2020. Pelantikan Pj Sekda dilakukan karena pihaknya tidak ingin ada kekosangan masa jabatan Sekda, sementara pihaknya juga tidak mengetahui jika di saat bersamaan Mendagri tengah melantik Sekda Papua definitif.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik Sekda Papua
Dance Yulian Flassy di Ruang Sidang Utama gedung A Lantai III Kementrian Dalam Negeri, Jl.Medan Merdeka Utara No.7 Jakarta Pusat, Senin (1/3/2021). F.Ist

Lukas lalu menepis isu soal hubungan Pemprov Papua dengan Pemerintah Pusat tidak harmonis dengan adanya pelantikan 2 Sekda, yakni Pj Sekda dilantik Wagub dan Sekda definitif yang dilantik Mendagri.

Tapi, Lukas mengungkapkan, dibutuhkan komunikasi yang baik antara pusat dan daerah agar hal seperti pelantikan 2 sekda secara bersamaan tidak terjadi di kemudian hari. Dia mengungkapkan, saat ini Pemprov Papua tengah fokus menyelesaikan berbagai persoalan mulai dari konflik kemanusiaan di Intan Jaya, Kabupaten Nduga, hingga persiapan PON XX tahun 2021.

 

Editor : Parna

Sumber : detiknews