Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program konektivitas digital 2021 dan prangko seri gerakan vaksinasi nasional COVID-19. Jokowi menekankan konektivitas digital harus tetap berpegang teguh pada prinsip kedaulatan bangsa.

Acara peluncuran program konektivitas digital 2021 dan prangko seri gerakan vaksinasi nasional COVID-19 ini digelar di Istana Negara seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/2/2021). Acara diawali dengan pemaparan laporan dari Menkominfo Johnny G Plate.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penayangan video harapan masyarakat mengenai konektivitas digital. Setelah itu, Jokowi menandatangani prangko seri vaksinasi nasional COVID-19.

Dalam sambutannya, Jokowi berbicara mengenai upaya pemerintah dalam membangun konektivitas nasional melalui berbagai cara. Jokowi menegaskan semua itu bukan hanya untuk kepentingan ekonomi, tetapi juga untuk memperkokoh persatuan bangsa.

“Dalam 5 tahun terakhir, pemerintah telah bekerja keras membangun konektivitas nasional kita. Selain melalui tol laut, melalui jaringan kereta api, pembangunan jalan tol, pembangunan jalan-jalan di perbatasan, pembangunan bandara, pembangunan pelabuhan-pelabuhan. Kita juga membangun konektivitas digital yang menghubungkan seluruh pelosok Nusantara melalui tol langit. Semua ini bukan hanya untuk kepentingan ekonomi semata, bukan tetapi ini juga untuk merangkai negara kita yang sangat besar ini yang berpulau-pulau,” kata Jokowi.

“Untuk mempercepat pelayanan pendidikan, untuk mempercepat pelayanan kesehatan, untuk mendukung sinergi budaya Nusantara dan tentu saja untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan kita sebagai sebuah bangsa besar,” sambung Jokowi.

Jokowi mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai program dalam mendukung konektivitas digital. Dia mengapresiasi kinerja Kemenkominfo sekaligus memberikan sejumlah catatan.

“Saya mengapresiasi semua pihak, terutama Kemenkominfo, yang telah bekerja keras untuk itu, namun saya mempunyai beberapa catatan. Utilisasi Palapa Ring harus ditingkatkan. Ini jangan hanya 50 persen saja, utilisasi di Indonesia tengah dan timur yang masih sekitar 20 persen, ini harus digenjot terus. Saya minta kepada Menkominfo untuk memastikan agar Palapa Ring tidak hanya berhenti sebagai backbone saja, tidak hanya berhenti di situ, tetapi harus tersambung sampai ke rumah tangga, agar investasi besar di Palapa Ring segera bisa dimanfaatkan seluruh rakyat dan sangat dibutuhkan di masa pandemi,” ujar Jokowi.

Jokowi mengingatkan transformasi digital ini jangan sampai menguntungkan pihak luar. Tetapi, kata Jokowi, transformasi digital harus mampu mendorong kemandirian bangsa.

“Transformasi digital merupakan solusi cepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan. Namun juga sangat penting menciptakan kedaulatan dan kemandirian digital. Kita harus memastikan transformasi digital, jangan hanya menguntungkan pihak luar, jangan menambah impor. Yang selalu saya tekankan kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital kita. Transformasi digital harus mendorong TKDN, pemakaian produk-produk dalam negeri, serta mendorong penguasaan teknologi digital mutakhir oleh semua anak bangsa,” ujar Jokowi.

Jokowi juga berharap transformasi digital dapat berdampak positif bagi pengembangan pola pikir baru. Selain itu, kesempatan bisnis global yang baru juga terdorong lewat adanya transformasi digital.

“Kita bukan bangsa yang menyukai proteksionisme karena sejarah membuktikan proteksionisme justru merugikan, tetapi kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari raksasa digital dunia. Transformasi digital adalah win-win solution bagi semua pihak. Saya berharap program konektivitas digital 2021 menjadi momentum penting yang bisa menghubungkan bangsa Indonesia dengan teknologi baru, dengan pola pikir baru, dengan mindset baru, dengan kesempatan bisnis global yang baru dan dengan masa depan baru menuju Indonesia Maju,” ujar Jokowi.

Editor : Aron
Sumber : detik