Jumlah korban tewas akibat kerusuhan di tiga penjara Ekuador pada Selasa (23/2) bertambah. Sebelumnya korban tewas 62 orang ini menjadi 79 orang.
Otoritas Penjara SNAI mengatakan, seluruh korban tewas dalam kerusuhan itu adalah para tahanan. Selain itu, mereka memastikan situasi saat ini berangsur kondusif.
“Berkat tindakan yang dilakukan antara lembaga ini dan polisi, situasinya terkendali,” tulis pernyataan SNAI dikutip dari Reuters, Kamis (25/2).
Meski begitu, SNAI tetap akan melakukan pemeriksaan terkait kemungkinan ada tambahan korban tewas.
“Terus mengumpulkan informasi tentang korban jiwa dan aspek lain yang terkait dengan bentrokan,” tulis SNAI.
Sebelumnya, kerusuhan itu terjadi di penjara di Provinsi Guayas, Azuay dan Cotopaxi. Penjara itu menampung sekitar 70 persen dari total populasi penjara Ekuador.
Pemerintah Ekuador menyatakan insiden tersebut disebabkan oleh pertikaian di antara geng tahanan yang ada di berbagai penjara.
Presiden Ekuador, Lenin Moreno, telah berusaha untuk mengontrol kekerasan di penjara negara itu. Ia menyampaikan sistem penjara kini dalam keadaan darurat sementara akibat seringnya konfrontasi antar geng kriminal.
Editor : Aron
Sumber : kumparan