Pemerintah Turki terus mencari pihak-pihak yang turut berkaitan dengan gerakan Gulen, yang dituduh mendalangi kudeta gagal 2016. Sebanyak 219 wanita hamil dan wanita yang memiliki anak di bawah usia enam tahun juga ikut ditahan.

Dilansir dari media lokal, Turkish Minute News, Rabu (24/2/2021) Solidarity with OTHERS, sebuah LSM yang sebagian besar terdiri dari orang-orang buangan politik dari Turki, merilis data statistik orang-orang yang ditangkap karena alasan politis.

Dalam laporan berjudul “Penahanan dan Penangkapan Sewenang-wenang sebagai Kejahatan terhadap Kemanusiaan”, penangkapan itu disebut terkait dengan gerakan Gulen sejak 2016. Total 92 wanita hamil dan wanita yang baru saja melahirkan, 40 ibu dengan bayi antara 0 dan 6 bulan telah ditangkap.

Selain itu, sebanyak 87 ibu dengan anak antara usia 6 bulan dan 6 tahun ditahan atau ditangkap karena hubungan dengan Gulen sebagai bagian dari operasi yang dilakukan di 56 provinsi.

Sekitar 96 orang dengan masalah kesehatan yang serius ditahan atau ditangkap di 40 provinsi di seluruh Turki dalam operasi yang menargetkan orang-orang yang diduga anggota gerakan Gulen.

Laporan tersebut lebih lanjut menunjukkan bahwa 35 orang penyandang disabilitas dan 17 orang lanjut usia juga ditahan atas tuduhan serupa. Mereka ditangkap dalam operasi yang masing-masing dilakukan di 21 dan 11 provinsi di seluruh Turki.

Pemerintahan Turki di bawah partai berkuasa, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) melancarkan perang melawan gerakan Gulen, sebuah kelompok berbasis agama yang diilhami oleh ajaran ulama Muslim yang berbasis di Amerika Serikat. Gencarnya pemerintah Turki melawan Gulen dilakukan setelah terjadinya korupsi investigasi pada akhir 2013 yang melibatkan lingkaran dekat Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdoğan.

Perang melawan gerakan Gulen kian memuncak setelah upaya kudeta yang gagal di Turki pada 15 Juli 2016. Presiden Erdogan dan pemerintah AKP-nya menuduh gerakan tersebut mendalangi kudeta.

Sebagai bagian dari tindakan keras besar-besaran selama empat tahun yang terus menargetkan para anggota yang diduga dari gerakan Gulen, total 292.000 orang telah ditahan sementara 96.000 lainnya telah dipenjara, menurut data yang diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Turki Süleyman Soylu.

Selain itu, lebih dari 130.000 pegawai negeri, termasuk 4.156 hakim dan jaksa, serta 20.610 anggota angkatan bersenjata dicopot karena diduga terlibat gerakan Gulen.

Editor : Aron
Sumber : detik