Presenter Maria Vania belum lama ini berbagi sejumlah tips diet yang ia jalani, termasuk mengungkap bahwa dirinya tidak makan nasi putih sejak 7 tahun lalu.

Demi mempertahankan bobot tubuhnya, wanita yang kerap disapa Vania ini mengaku rutin melakukan olahraga serta mengatur pola makan. Sejak tidak lagi mengonsumsi nasi putih, Vania memilih mengganti sumber karbohidrat lain yang lebih sehat.

“Nasi putih itu glukosanya tinggi. Jadi bisa pilih nasi merah, ubi, kentang, jagung. Sama-sama karbo tapi lebih rendah glukosa,” katanya kepada detikcom.

Diet yang dijalani Vania ini terbilang mirip dengan jenis diet karbo yakni dengan membatasi asupan karbohidrat, khususnya makanan yang berasal dari gula dan tepung seperti pasta, mi, atau roti.

Diet karbo lebih mengutamakan mengonsumsi makanan tinggi protein, lemak, dan sayuran sehat. Menjalankan diet karbo sama dengan membatasi atau menghilangkan asupan karbohidrat sama sekali.

Sebagaimana dilansir Healthline, penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu menurunkan berat badan dan memberikan manfaat baik untuk kesehatan.

Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh. Menjalankan diet karbohidrat bisa diartikan dengan memangkas asupan karbohidrat sebanyak mungkin yang biasa dikonsumsi sehari-hari, misalnya mengurangi nasi atau tidak makan nasi sama sekali.

Sebagai gantinya, pegiat diet karbo hanya makan makanan tinggi lemak, protein, dan berserat tinggi.

Jadi tak perlu khawatir kelaparan karena tak makan nasi, karena Anda bisa tetap kenyang dengan makan daging, telur, dan aneka sayuran hijau.

Diet karbo sering disamakan dengan diet keto. Lantaran sama-sama membatasi asupan karbohidrat kurang dari 30 gram per hari. Namun, diet karbo biasanya lebih ketat dari diet keto.

Asupan karbohidrat bersih yang direkomendasikan saat menjalankan diet karbo sekitar 20-50 gram per hari. Namun tidak ada rentang khusus atau standar tetap yang ajeg.

Mudahnya, pegiat diet karbo harus menghindari semua makanan yang mengandung tinggi karbohidrat.

Secara umum, makanan yang dihindari saat diet karbo adalah yang mengandung gula atau pemanis, nasi, mi instan, roti putih dan gandum, sereal, makanan yang digoreng (deep fried), serta beberapa jenis sayuran berpati seperti kacang merah, jagung, dan kentang.

Kemudian hindari makanan olahan seperti nugget, sosis, bakso siap saji.

Sementara, minuman dan makanan yang boleh dimakan saat diet karbo adalah daging merah, daging ayam atau unggas, ikan, aneka seafood, telur, keju, mentega, air putih, kopi, dan teh.

Namun, bagi yang tidak terlalu ketat diet karbo dapat pula mengonsumsi kacang, biji atau sayur yang tidak mengandung tepung. Buah-buahan yang mengandung lemak dan berserat tinggi seperti alpukat dan kelapa juga masih dapat dikonsumsi.

Diet karbo berfokus pada pembatasan makronutrien tertentu, tidak ada rekomendasi untuk asupan kalori harian atau ukuran porsi yang wajib dikonsumsi.

Bahaya diet tanpa makan nasi

Kendati demikian, terdapat sejumlah bahaya yang dapat muncul jika tubuh tidak cukup atau bahkan sama sekali tidak mengonsumsi karbohidrat, baik dari nasi maupun sumber karbohidrat lain.

“Diet tanpa nasi harusnya aman bila peran nasi bisa digantikan oleh sumber karbohidrat lain,” kata Profesor ahli gizi FKUI Saptawati Bardosono kepada CNNIndonesia.com, Januari silam.

Berikut bahaya diet tanpa nasi atau karbohidrat.

1. Kelelahan

Pada tahap awal tubuh bakal mengalami kelelahan karena tak ada sumber tenaga yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya tubuh lemas dan tak sanggup melakukan aktivitas.

2. Ketosis

Dikutip dari SF Gate, ketosis terjadi saat tubuh kehabisan karbohidrat dan memecah lemak sebagai energi. Gejala ketosis meliputi sakit kepala, mual, sulit berkonsentrasi, dan mengalami bau mulut.

3. Kehilangan berat badan

Saat tubuh tidak mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan kehilangan berat badan. Namun, kehilangan berat badan ini bukanlah hal yang baik karena tubuh terus-terus merasa lelah.

Organ di dalam tubuh juga tak bisa bekerja maksimal karena kurang pasokan energi. Dalam jangka waktu yang lama berisiko menyebabkan kerusakan organ.

4. Kadar gula darah yang rendah

Karbohidrat diolah menjadi gula oleh tubuh sebagai sumber tenaga. Profesor ahli gizi FKUI Saptawati Bardosono menjelaskan karbohidrat yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan kadar gula darah menurun.

5. Koma

Kadar gula darah yang rendah dapat menyebabkan seseorang menjadi koma.

“Biasanya koma karena diet yang ketat dikaitkan dengan kadar gula darah yang turun drastis sehingga sangat rendah dan mengakibatkan koma tersebut,” kata Saptawati.

Oleh karena itu hindari diet tanpa nasi atau sumber karbohidrat lainnya. Sebaiknya jalani diet dengan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi. Tambahkan pula dengan olahraga agar diet semakin maksimal.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia