Israel mengirimkan pasokan terbatas vaksin Corona yang ‘tak terpakai’ ke Palestina dan beberapa negara lainnya. Di antaranya adalah ke Honduras dan Republik Ceko, yang telah mengumumkan rencana untuk membuka kantor diplomatik mereka di Yerusalem.

Seperti dilansir AFP, Rabu (24/2/2021), menurut laporan media Israel, Honduras, yang tahun lalu akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, termasuk dalam daftar penerima vaksin itu.

Selain itu, Republik Ceko, yang berencana membuka kantor diplomatik di Yerusalem bulan depan, mengatakan telah menerima 5.000 dosis vaksin Moderna dari negara Yahudi tersebut.

“Ini adalah hadiah dari Israel untuk Republik Ceko,” kata Kepala Kantor Perdana Menteri Ceko Andrej Babis, Tunde Bartha.

Dalam pernyataan yang disampaikan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, disebutkan bahwa Israel menerima banyak permintaan dari negara-negara untuk membantu pasokan vaksin.

Dalam pernyataannya itu, Israel mengatakan belum bisa memperkirakan tawaran bantuan “signifikan” sampai inokulasinya sendiri telah selesai.

“Namun demikian, selama sebulan terakhir, vaksin terbatas yang tidak terpakai telah terkumpul. Oleh karenanya, Israel memutuskan untuk membantu tim medis Otoritas Palestina dan beberapa negara yang menghubungi Israel dengan memberikan jumlah vaksin secara simbolis,” tambah pernyataan itu.

Juru bicara Netanyahu menolak berkomentar tentang daftar negara mana saja yang termasuk dalam pemberian vaksin dan jumlah dosis yang akan dikirimkan.

Sebelumnya, kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Israel memiliki kewajiban di bawah hukum internasional untuk memvaksinasi semua warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukan di Tepi Barat dan mereka yang berada di Gaza, di mana Israel mempertahankan blokade ketat di wilayah yang dikendalikan oleh kelompok Hamas tersebut.

Israel telah mengirimkan beberapa ribu dosis vaksin Corona ke Tepi Barat untuk memvaksin para pekerja medis Palestina. Meski begitu, pihaknya tidak menyebut berapa banyak dosis tambahan yang akan dikirim.

Sementara banyak negara berjuang dengan pasokan vaksin, Israel terhindar dari kekurangan pasokan sejak meluncurkan inokulasi pada bulan Desember 2020.

Negara Yahudi itu telah memberikan dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech kepada lebih dari tiga juta orang, kira-kira sepertiga dari populasinya. Keberhasilan Israel sebagian besar berkat kesepakatan dengan Pfizer, yang setuju memberikan vaksin dengan menukar data tentang dampak vaksin.

Editor : Aron
Sumber : detik