Masyarakat Singapura saat ini memiliki layanan mini check up kesehatan di dalam smartphone. Dikembangkan oleh startup bernama Nervotec mengeluarkan aplikasi mobile yang menyediakan diagnosis kondisi kesehatan para pengguna.

Dalam aplikasi itu, detak jantung, kadar oksigen dan tingkat stres pengguna dapat dicek hanya dalam 45 detik saja. Selain itu bisa memberikan saran apakah pengguna perlu ke dokter, mengutip Reuters, Rabu (24/2/2021).

Aplikasi itu masih dalam tahap uji coba sejak Desember lalu. Pemerintah Singapura nampaknya sangat tertarik dengan aplikasi hingga menginisiasi ujicoba tersebut.

Ketertarikan pemerintah Singapura pada teknologi aplikasi dikatakan juga oleh pendiri Nervotec, Jonathan Lau. Menurutnya para penyedia layanan kesehatan publik dan swasta tertarik pada produknya itu.

“Kami melihat ketertarikan terbesar datang dari penyedia layanan kesehatan baik swasta dan publik,” ungkapnya.

Salah satu yang menggunakannya sejak ujicoba dibuka adalah perusahan konstruksi Kajima. Para staf di sejumlah lokasi menggunakan aplikasi untuk cara melakukan menyesuaikan diri pada era norma baru di pandemi.

Diagnosis pada aplikasi hanya membutuhkan kamera smartphone pengguna. Kamera akan mengukur detak jantung dengan mendeteksi perubahan pada reflektivitas cahaya di bawah kulit sesuai dengan aliran darah.

Jonathan bercerita jika inspirasi produknya berasal dari pengalamannya saat menjadi pilot angkatan udara. Saat itu dia kerap melakukan pengecekan secara rutin.

Akhirnya dia mendirikan perusahaan yang menggunakan perangkat wearable untuk memonitor pilot. Namun akhirnya pandemi merubah segalanya. Sejak Covid-19 melanda, Jonathan memperluas fokus produknya tidak hanya untuk pilot saja.

Menurut Direktur Institut Inovasi dan Teknologi National University of Singapore, Chwee Teck Lim mengatakan aplikasi dari Nervotec dapat berdampak besar jika disetujui oleh regulator setempat. Menurutnya produk itu bagian dari game changer.

“Yang diusulkan Nervotec berpotensi menjadi game changer (pengubah permainan),” kata dia.

Editor : Aron
Sumber : cnbcindonesia