Musim hujan telah tiba. Salah satu penyakit yang sering dirasakan saat musim hujan adalah masuk angin.

Masuk angin merupakan kondisi ketika seseorang merasa pegal-pegal, kembung atau perut terasa penuh, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, dan demam.

Orang Indonesia umumnya merasa masuk angin bila salah satu dari gejala tersebut muncul. Namun, yang perlu dicatat adalah gejala tersebut bukan karena kemasukan angin dalam jumlah besar dari luar tubuh.

Berikut beberapa obat alami yang bisa Anda manfaatkan saat masuk angin menyerang:

1. Kerokan dengan Bawang Merah

Kerokan menggunakan bawang merah biasanya sering dilakukan dengan mengiris bawang merah menjadi beberapa bagian besar.Bawang tersebut dicampurkan dengan minyak esensial atau baby oil kemudian digosokkan pada tubuh.

Menurut Prof Dr dr Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM. M.Kes, kerokan dengan bawang memberikan efek vasodilatasi, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com (6/6/2019).

Efek vasodilatasi adalah efek yang melancarkan peredaran darah dan menimbulkan efek menenangkan. Kedua efek tersebut menjadikan kerokan bawang merah ampuh untuk mengatasi masuk angin pada beberapa orang.

Tak hanya itu, bawang merah juga lebih aman digunakan ketimbang menggunakan uang koin dan minyak. Karenanya, bawang merah lebih direkomendasikan sebagai bahan kerokan bagi bayi, anak-anak, maupun orang dewasa yang kondisi kulitnya tipis.

2. Jahe Lihat

Jahe termasuk bahan yang sering ditemukan di beberapa obat masuk angin. Umumnya, jahe digunakan untuk mengobati masalah pada perut, seperti mual, muntah, perut kembung, dan batuk.

Jahe mengandung banyak senyawa antiperadangan dan antioksidan, seperti gingerol, betakaroten, capsaicin, asam caffeic, kurkumin, dan salisilat. Antioksidan dalam jahe dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Selain itu, jahe memiliki efek menghangatkan tubuh dan dapat merangsang aliran darah ke seluruh tubuh. Kehangatan yang diberikan oleh jahe inilah yang mampu mengurangi rasa kembung atau angin dalam saluran pencernaan.

3. Minum Minuman Hangat

Minuman hangat terbukti dapat meredakan berbagai gejala flu dan dispepsia, seperti batuk dan perut kembung. Minuman hangat akan menaikkan sirkulasi darah dan pengatur asam lambung.

Selain itu, air hangat juga meningkatkan metabolisme, meningkatkan sirkulasi darah, serta menenangkan syaraf dan otot sehingga dapat mengurangi gejala nyeri pada otot dan sendi Dalam kondisi masuk angin, minuman hangat bisa menjadi sumber cairan yang dibutuhkan tubuh.

Ketika tubuh memiliki cukup cairan, tubuh bisa melakukan fungsinya dengan baik, termasuk mengembalikan kekuatan sistem kekebalan tubuh.

4. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Setelah kerokan dengan bawang merah, tentu tubuh memerlukan waktu untuk memulihkan diri dari masuk angin.

Untuk mendukung sistem imun supaya lebih kuat, Anda perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Jangan sampai gejala masuk angin membuat Anda malas untuk makan. Anda bisa mencoba makan sup dari daging ayam, rempah-rempah, dan potongan sayuran untuk meningkatkan nafsu makan.

Tak lupa, Anda juga harus mengonsumsi buah-buahan sebagai camilan.

5. Istirahat Cukup

Jika semua langkah itu sudah Anda lakukan, maka istirahat cukup bisa menjadi pelengkap dari usaha Anda untuk mengatasi masuk angin.

Letakkan ponsel Anda, matikan televisi dan lampu Anda agar istirahat Anda lebih berkualitas. Simpan tenaga Anda dan berikan kesempatan bagi tubuh Anda untuk memerangi infeksi virus di dalamnya.

Dengan beristirahat, tubuh akan terbantu untuk memulihkan kondisinya.

Editor : Aron
Sumber : kompas