Penyidikan KPK terkait kasus bansos masih bergulir. Penggeledahan untuk mencari bukti terkait perkara ini pun masih dilakukan penyidik KPK.
Pada Kamis (18/2), penyidik menggeledah dua lokasi di Bekasi dan Jakarta. Diduga, ada bukti terkait kasus di kedua tempat itu.
“Adapun lokasi penggeledahan bertempat di dua kantor perusahaan swasta yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, dan Jakarta,” kata plt juru bicara KPK Ali Fikri, kepada wartawan, Jumat (19/2).
Ali tidak menyebutkan lebih lanjut perusahaan apa yang digeledah penyidik itu. Dari penggeledahan yang sudah dilakukan, sudah beberapa kantor terkait vendor bansos yang digeledah.
KPK Geledah 2 Kantor di Bekasi dan Jakarta Terkait Kasus Suap Bansos Corona (1)
Plt Juru bicara KPK, Ali Fikri saat menggelar konferensi pers di Gedung KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Terkait penggeledahan yang baru dilakukan, Ali menyebut penyidik mengamankan sejumlah barang. Termasuk dokumen serta alat elektronik.
“Selanjutnya barang bukti tersebut akan dilakukan analisa dan verifikasi mendalam untuk dilakukan penyitaan,” kata Ali.
KPK Geledah 2 Kantor di Bekasi dan Jakarta Terkait Kasus Suap Bansos Corona (2)
Mensos Juliari P Batubara salurkan paket Sembako untuk 29 LKS di Kabupaten Malang. Foto: Kemensos RI
Dalam kasus ini, KPK sudah menjerat sejumlah pihak. Termasuk mantan Menteri Sosial Juliari Batubara dan dua pejabat Kementerian Sosial, Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso.
Mereka diduga bersama-sama menerima suap hingga Rp 17 miliar. Suap itu diduga dari para vendor yang mendapat proyek bansos sembako untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. Juliari Batubara diduga meminta fee Rp 10 ribu dari setiap paket bansos yang disalurkan.
Sudah dua vendor yang dijerat dan akan disidang yakni, Harry Sidabukke dan Ardian. Diduga masih ada pihak pemberi suap lain di kasus ini.
Editor : Parna
Sumber : kumparan