Bitcoin boleh jadi primadona bila melihat banyaknya perusahaan besar dan investor institusional yang memborong ataupun berinvestasi di cryptocurrency ini. Tetapi, jika melihat persentase penguatan di tahun ini, bitcoin masih kalah dari ripple (XRP).

Sepanjang tahun ini hingga Senin (15/2/2021) kemarin XRP meroket nyaris 150%, bahkan sempat lebih dari 160% pada 13 Februari lalu. Sementara bitcoin hingga kemarin “hanya” melesat 66%.

Dari segi kinerja di tahun ini, XRP unggul lebih dari 2 kali lipat ketimbang bitcoin. Sementara dari segi harga, XRP sangat jauh lebih murah.

Harga bitcoin mengakhiri perdagangan Senin di US$ 48.217,97/BTC, sementara ripple berada di US$ 0,5564/XRP. Melihat harga XRP yang tidak sampai US$ 1 per koin, dan harga bitcoin yang nyaris US$ 50.000 per koin, tentunya bisa diibaratkan dengan langit dan bumi.

Meski sama-sama mata uang kripto, tetapi XRP sedikit berbeda dengan bitcoin.

Bitcoin sejak awal memang diciptakan sebagai mata uang kripto desentralisasi untuk pembayaran barang dan jasa. Desentralisasi artinya tidak dikendalikan oleh orang ataupun otoritas tunggal.

Ripple diciptakan oleh perusahaan Ripple Labs, merupakan sebuah protokol open source yang dirancang untuk menciptakan proses pembayaran, transfer dan pertukaran mata uang yang lebih cepat, transparan dan murah.

Ripple memliki mata uang kripto yang disebut XRP, tetapi bagi khalayak umum ripple dan XRP ini adalah sama.

Selain itu, perbedaan mencolok dari bitcoin dan ripple adalah jumlahnya, yang membuat harga XRP jauh lebih murah.

Jumlah bitcoin terbatas hanya 21 juta saja. Saat ini ada sekitar 18,6 juta bitcoin yang beredar di pasar, sementara itu sisanya bisa diperoleh dengan cara menambang (mining). Sementara itu, XRP tidak bisa ditambang, jumlahnya sebanyak 100 miliar, dan saat ini yang bereda di pasar sekitar 45 miliar, dan sisanya disimpan oleh Ripple Labs.

Tidak seperti bitcoin, banyak pihak menganggap XRP merupakan mata uang kripto yang tidak desentralisasi secara kepemilikan, sebab dikendalikan oleh Ripple Labs. Artinya, Ripple Labs memiliki kekuatan untuk mengendalikan nilai XRP, mirip dengan bank sentral yang bisa mempengaruhi nilai tukar dengan mengendalikan pasokannya.

Editor : Aron
Sumber : cnbcindonesia