Industri otomotif dalam negeri menyambut baik pemberlakuan relaksasi PPnBM mobil baru, yang akan dimulai pada 1 Maret 2021.
Skema relaksasi PPnBM 2021 dibagi dalam tiga skenario; PPnBM 0 persen (Maret-Mei), PPnBM 50 persen (Juni-Agustus), dan 25 persen (September-November).
“Alhamdulillah kami mengapresiasi pemerintah memberikan insentif dunia otomotif. Semoga bisa memberikan efek positif, dan di tengah situasi yang menantang,” ujar Donny Saputra Direktur Pemasaran 4W PT SIS, Donny Ismi Saputra kepada kumparan, Kamis (11/2).
PPnBM Mobil Baru Nol Persen Mulai Maret, Diskon Tetap Ada? (1)
Booth Suzuki di GIIAS 2019 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandy Suwandi menyebut, pihaknya akan mengikuti aturan dan arahan pemerintah, apalagi untuk industri dan untuk masyarakat yang butuh mobilitas.
“Saat ini kami sedang tunggu detail teknisnya sambil dipelajari, nanti kalau sudah fix kami kabari lebih jauh ya,” tuturnya.

Menyusun harga mobil baru dan diskon tetap ada

Sambil menunggu detailnya, pabrikan sedang bergegas untuk menyusun harga mobil barunya, tentu akan lebih murah ketimbang banderol harga saat ini.
PPnBM Mobil Baru Nol Persen Mulai Maret, Diskon Tetap Ada? (2)
Diler Auto2000 di Menara Astra Jalan Sudirman. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
“Iya kami mulai mempelajarinya, dan segera akan menyusun harga mulai menghitung, sehingga akan ada harga baru,” ucapnya.
Ketika ditanyakan soal diskon, Donny menyebut secara tersirat masih tetap ada. Ini tentu bakal membuat harga jualnya semakin murah di pasaran.
“Diskon masih ada karena antar merek juga masih tetap bersaing. Semoga stimulus ini bisa berefek positif pada industri otomotif,” kata Donny.
PPnBM Mobil Baru Nol Persen Mulai Maret, Diskon Tetap Ada? (3)
Booth Honda yang dipadati pengunjung pada pameran GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Sabtu (4/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy menyebut, masih mempelajari secara detail mengenai rencana PPnBM mobil baru ini lebih dahulu.
“Pada dasarnya kami akan support upaya pemerintah dalam mendorong penjualan otomotif. Saat ini kami tetap fokus dengan strategi penyegaran produk dan program penjualan yang meringankan konsumen untuk melakukan pembelian,” tuturnya.
Editor : Parna
Sumber : kumparan