Nikita Mirzani mengucapkan duka atas meninggalnya Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata pada Senin (8/2) malam. Nikita punya riwayat sempat berseteru dengan Maaher terkait kepulangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada November 2020.
“Innallilahi Wainnalilahi Rojiun Semoga Ustadz Maher di Lapangkan Kuburnya, diampuni semua dosanya dan di Terima amal kebaikannya. Turut Berduka Cita,” tulis Nikita dalam akun media sosialnya.
Menurut pengacara Maaher, Juju Purwantara, kliennya meninggal sekitar pukul 19.00 WIB di rumah tahanan Bareskrim Polri. Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengonfirmasi Maaher meninggal karena sakit.
“Benar, karena sakit,” ucap Rusdi.
Maaher merupakan tersangka kasus ujaran kebencian yang bermuara di akun Twitter pribadinya. Kasus itu dimulai ketika Maaher diduga menghina Luthfi bib Ali bin Yahya dengan mengunggah foto mengenakan sorban putih.
Cuitan itu sempat ramai di internet lantaran turut dibagikan Nikita. Nikita juga sempat bersitegang dengan penceramah asal Medan itu lantaran sindiran soal kepulangan Rizieq.
Maaher sempat mengancam bakal menggeruduk rumah Nikita bersama ratusan laskar pembela utama.
Maaher ditangkap aparat di kediamannya di Bogor, Jawa Barat pada Desember 2020 atas kasus ujaran kebencian.
Cuitan Maaher diduga kepolisian mengandung unsur pelanggaran dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan terancam hukuman maksimal enam tahun penjara.