Banyak makanan pahit yang justru memiliki manfaat yang begitu manis. Seperti sayuran dan bahan makanan yang bisa bantu menurunkan gula darah bagi penderita diabetes.

Rasa pahit dalam sebuah makanan datang dari manfaat fitokimia dengan kandungan yang berpotensi sebagai antioksidan. Sebuah penelitian menemukan bahwa beberapa flavonoid dalam buah yang asam menjadi alasan adanya rasa pahit.

Nutrisi esensial yang terdapat dalam sebuah bahan makanan bahkan mampu mencegah penyakit kronis. Salah satunya penyakit diabetes yang terjadi pada sekitar 463 juta orang dewasa pada rentang usia 20-79 tahun.

Para ahli menyarankan orang-orang harus peduli pada manfaat kesehatan dari makanan yang memiliki rasa pahit dengan memperbaiki referensi mereka. Sayangnya, banyak bahan makanan seperti ini dimasak terlalu matang atau ditambahkan gula untuk menghilangkan rasa pahitnya yang berdampak mengurangi efektivitas nutrisinya.

Berikut ini 7 bahan makanan dengan rasa pahit yang baik dikonsumsi untuk menurunkan gula darah menurut BoldSky (24/1):

1. Daun Kari

 

 

Raw Green Organic Curry Leaves Ready to Cook WithRaw Green Organic Curry Leaves Ready to Cook With Foto: iStock

Daun kari menjadi rempah yang memiliki rasa pahit dengan manfaat untuk menurunkan gula darah yang cepat. Secara rutin, konsumsi daun kari bahkan akan menjaga gula darah agar tetap rendah.

Menurut salah satu penelitian, daun kari dapat membantu menurunkan gula darah setelah makan dalam waktu 15-30 hari. Daun kari bisa digunakan dalam campuran masakan seperti kari, gulai dan hidangan berempah lain.

2. Teh Hijau

Teh hijau merupakan tanaman camelia sinensis yang tidak diragukan lagi khasiatnya. Menurut penelitian, kandungan katekin dalam teh hijau memiliki antioksidan yang kuat dan berpotensi menurunkan gula darah pada penderita diabetes.

Konsumsi teh hijau secara rutin dan terus menerus dikatakan mampu mengurangi risiko diabetes. Bahkan teh hijau memiliki manfaat lain yaitu mengurangi risiko penyakit lainnya yang dikaitkan dengan insensitivitas insulin.

3. Lidah Buaya

Lidah buaya merupakan tumbuhan daun yang keras, tebal dan lengket. Lidah buaya yang masih mentah memiliki rasa yang pahit dengan sedikit asam dan rasa manis di akhir.

Lidah buaya dikenal memiliki banyak manfaat baik untuk pencegahan penyakit maupun pertumbuhan rambut. Sebuah penelitian menunjukan bahwa lidah buaya dapat meningkatkan tingkat glikemik pra diabetik pada penderita diabetes tipe 2.

4. Minyak Zaitun

Bottle pouring virgin olive oil in a bowl close upBottle pouring virgin olive oil in a bowl close up Foto: iStock

Minyak zaitun dikenal dengan berbagai manfaat yang dapat diberikan oleh tubuh. Minyak zaitun secara spesifik mengandung fitokimia dengan manfaat kesehatan dan rasa yang pahit.

Minyak zaitun dapat digunakan sebagai campuran saat memasak atau bahan masakan. Makanan yang menggunakan minyak ini cenderung menghasilkan lebih sedikit peningkatan glukosa setelah dikonsumsi.

5. Biji Wijen

Biji wijen populer digunakan dalam berbagai masakan Asia. Di Indonesia sendiri biji wijen bahkan digunakan dalam hidangan manis seperti onde-onde dan taburan beragam masakan.

Konsumsi biji wijen dikaitkan dengan peningkatan enzim dan non-enzim antioksidan dan mengurangi stres oksidatif. Bahkan biji wijen juga bermanfaat untuk mengendalikan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

6. Pare

Pare merupakan salah satu sayuran pahit yang cukup terkenal di Indonesia. Hidangan yang menggunakan pare sebagai campuran bahannya pun sangat banyak. Tumis, sayur atau bahkan siomay.

Pare ternyata dikonsumsi secara luas juga di India, Amerika Selatan, Afrika Timur, Kepulauan Karibia dan banyak negara Asia. Pare memiliki kandungan anti diabetes dan hiperlipidemia yang dapat mengendalikan kadar glukosa juga mencegah komplikasi diabetes.

7. Arugula

arugulaarugula Foto: iStock

Arugula merupakan salah satu tanaman hijau yang datang dari keluarga yang sama dengan bayam dan kembang kol. Arugula mengandung kandungan antidiabetes. Biasa dipakai sebagai campuran salad. Rasanya sedikit pahit.

Etanol dan asam lemak yang ada di dalamnya dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Kandungan ini juga berguna untuk mencegah adanya indikasi hiperglikemia dan resisten insulin.

Editor : Aron
Sumber : detik