Keuntungan menjadi seorang karyawan terletak pada kepastian penghasilan yang didapat setiap bulannya. Akan tetapi, setiap tahunnya tanpa kita sadari kebutuhan hidup terus bertambah, apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga.

Agar bisa memenuhi tambahan kebutuhan tadi, seorang karyawan perlu mencari sumber penghasilan lainnya. Berbisnis jadi salah satu opsi. Akan tetapi, tak sedikit di antara kita ragu-ragu, takut gagal, takut rugi atau tak tahu cara membagi waktu antara bekerja sebagai karyawan dengan berbisnis. Banyaknya pertimbangan malah membuat kita tak kunjung bergerak maju dan diam di tempat.

Padahal, menurut Coach Bisnis sekaligus Owner & Managing Director of GRATYO Business Versity Ferry Dafira modal terpenting menjalankan bisnis sampingan selama masih jadi karyawan adalah berani memulai bukan terlalu banyak berpikir. Namun, perlu juga dibentengi dengan mental berbisnis dan mindset yang kuat agar tak mudah goyah.

“Kalau ditanya tips pertama untuk mulai sebenarnya yang paling pertama mentalnya, mental berbisnis ini yang paling susah untuk dipelajari, karena beda banget antara kerja sama orang dengan mulai bisnis sendiri, wah beneran bikin bisnis itu susah loh, jadi intinya siapkan mindset yang benar,” ujar Ferry dalam program d’Mentor detikcom, Selasa (2/2/2021).

Mindset yang benar menurut Ferry adalah punya alasan dan tujuan yang jelas dalam berbisnis. Tanpa alasan dan tujuan yang jelas tak akan terbentuk mental berbisnis yaitu mental yang kuat tak mudah goyah saat menghadapi ujian.

“Pertama kita harus tau dulu, find out your true why, cari true why-nya itu apa? Kenapa saya mulai bisnis ini, sehingga ketika mengalami masalah mengalami tantangan kita bisa balik lagi mikir waktu gua awal mulai bisnis ini itu kenapa gua betul-betul terjun sehingga mengingatkan kita kembali kepada true why kita, jadi kita kuat, mental baja benar harus ada tapi mental baja ini dari mana, kita harus punya ultimate purpose yang benar dalam hidup kita,” terangnya.

Memiliki alasan dan tujuan berbisnis yang jelas akan membantu pebisnis untuk bangkit kembali saat ada masalah. Selain itu, penting juga memiliki ilmu dan skill berbisnis yang mumpuni. Pelajari dulu produk yang ingin yang dijual, cara berbisnis dan lain sebagainya. Sehingga, sewaktu-waktu gagal dan keterbatasan modal, sudah tau cara untuk bangkitnya.

“Modal yang pertama bukan materinya, modal yang pertama itu adalah ilmunya, jadi kita harus belajar bangun bisnisnya bagaimana, kalau sudah belajar, kita akan tau sela-selanya jadi itu yang nanti bikin kita bisa memitigasi atau merencanakan bahkan kita bisa rencanain kapan gagalnya, kalau ketemu gagalnya kita sudah tau harus ngapain, jadi mantepin adalah skillnya, ilmunya,” tuturnya.

Kuncinya, penting bagi yang ingin memulai bisnis punya jiwa yang nekad tapi juga memegang ilmu dasar-dasarnya agar bisa bertahan.

“Kebanyakan orang nekat doang tapi tidak belajar ilmunya jadinya apa koboi kan, nggak bisa berenang hajar aja malah tenggelam, at least kita harus tau, walaupun kita baru belajar berenang, tekniknya bagaimana mengembang, jadi kita tidak akan benar-benar tenggelam, jadi semi koboi aja,” terangnya.

Editor : Aron
Sumber : detik