Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berharap situs Candi Borobudur yang menjadi kuil Buddha terbesar di dunia, tidak hanya sekadar menjadi destinasi wisata. Gus Yaqut juga ingin Candi Borobudur menjadi rumah ibadah umat Buddha di dunia.

Pandangan ini disampaikan Gus Yaqut saat berdiskusi dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama Caliadi di rumah dinas Menag, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan. Diskusi dilakukan kemarin, Kamis (28/1).

“Kita berharap segenap ormas keagamaan dan majelis Buddha bersatu padu dalam mewujudkan Borobudur sebagai sentral rumah ibadah umat Buddha dunia. Misalnya dalam perayaan Waisak dan perayaan keagamaan lainnya,” ujar Gus Yaqut, dalam siaran pers di situs Kemenag seperti dilihat detikcom, Jumat (29/1/2021).

Gus Yaqut pun meyakini harapan menjadikan Candi Borobudur sebagai sentral rumah ibadah umat Buddha sedunia bisa terwujud. Dia mengaku siap memfasilitasi.

“Hal ini bisa terwujud bila umat Buddha di Indonesia bersatu dan kita siap fasilitasi,” sambung Menag.

Pertemuan tersebut juga membahas program penguatan persaudaraan umat Buddha. Gus Yaqut meminta Ditjen Bimas Buddha berperan aktif mengayomi dan menjadi penyejuk bagi ormas keagamaan dan pelbagai majelis Buddha di Indonesia.

Gus Yaqut juga memberikan apresiasi kepada sejumlah ormas keagamaan Buddha yang peduli dengan kondisi bangsa di tengah pandemi Covid-19 lewat berbagai kegiatan bakti sosial.

Sementara, kepada Gus Yaqut, Dirjen Bimas Buddha Caliadi berkomitmen akan mengumpulkan seluruh ormas keagamaan dan majelis Buddha dalam satu forum. Hal itu guna menyatukan suara umat Buddha Indonesia.

“Terima kasih atas arahan dan dukungan Bapak Menteri kepada umat Buddha. Dan kami di Ditjen Bimas Buddha akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada umat Buddha di Indonesia,” tandas Caliadi.

Editor : Aron
Sumber : detik