Manchester United terancam bernasib seperti Liverpool usai kalah dari Sheffield United pada pekan ke-20 Liga Inggris, Kamis (28/1) dini hari waktu Indonesia.
Kekalahan 1-2 dari Sheffield di Old Trafford membuat Setan Merah gagal menggusur rival sekota Manchester City.
Kegagalan meraih poin di kandang sendiri dari klub juru kunci menempatkan MU tetap di peringkat kedua klasemen tertinggal satu poin dari Man City. Akan tetapi, MU melakoni pertandingan lebih banyak dibanding The Citizens.
Kondisi tersebut bisa menjadi ancaman bagi Man United lantaran tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer sudah dinanti laga berat.
Tiga hari setelah melawan Sheffield, MU ditantang Arsenal pada pekan berikutnya di Premier League di Emirates.
Tantangan lain, Man Utd diadang dua tim papan tengah: Southampton serta Everton pada 3 dan 9 Februari sebelum melawan West Ham United di Piala FA, 11 Februari.
MU perlu memaksimalkan tiga pertandingan berikutnya di Liga Inggris sebelum konsentrasi ke Piala FA melawan West Ham. Jika tidak, ancaman turun peringkat akan menimpa Paul Pogba dan kawan-kawan, seperti yang dialami Liverpoo.
Sebelum turun peringkat pada pekan ke-17, Liverpool menempati puncak klasemen selama empat pekan. Hanya saja, usai kalah 0-1 dari Southampton, juara bertahan Liga Inggris itu perlahan melorot hingga kini menempati peringkat kelima.
Di sisi lain, Leicester City yang kini jadi rival terdekat MU hanya tertinggal satu poin dari penguasa Liga Inggris tersebu.
Di atas kertas, The Foxes juga berpotensi mengalahkan lawan-lawan berikutnya. Apabila Leicester memanfaatkan laga-laga ke depan dengan baik, sementara MU kembali tersandung, maka tim asuhan Brendan Rodgers itu bisa menyalip MU.
Arsenal menjadi salah satu tim yang patut diwaspadai MU. Selain memiliki rapor apik di Liga Inggris dalam beberapa pertandingan terakhir, The Gunners juga baru saja kedatangan Martin Odegaard yang bisa jadi tambahan kekuatan tim asuhan Mikel Arteta itu.
Mengalahkan Arsenal akan menjadi napas segar bagi Man United yang kini salah satu penantang gelar Liga Inggris musim 2020/2021.
