Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India memutuskan memblokir 59 aplikasi populer China secara permanen mulai Juni 2021. Aplikasi tersebut termasuk TikTok, Bigo Live, Baidu, WeChat, UC Browser Alibaba, Aplikasi belanja Club Factory, dan Mi Video Call (Xiaomi).

TikTok dan 58 aplikasi populer China diblokir permanen karena alasan privasi pengguna dan keamanan data pengguna serta jawaban yang mereka berikan tidak memuaskan pemerintah India.

“Pemerintah tidak puas dengan respons atau penjelasan yang diberikan 59 perusahaan China itu. Karena itu, blokir permanen atas aplikasi itu sudah berlaku sekarang,” ujar seorang sumber yang mengetahui informasi itu seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/1/2021).

Sejatinya, TikTok dan 58 aplikasi ini mulai diblokir pada Juni 2020. Awalnya mereka diberikan waktu untuk menjelaskan kebijakan privasi mereka. Ketika itu pemerintah India menyebut aplikasi ini merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan, keamanan negara dan keterlibatan publik.

Perintah tersebut, yang oleh India disebut sebagai “serangan digital”, mengikuti bentrokan dengan pasukan China di situs perbatasan Himalaya yang disengketakan ketika 20 tentara India tewas.

Pada bulan September 2020, India melarang 118 aplikasi seluler lainnya, termasuk video game Tencent yang populer, PUBG. Hal itu meningkatkan tekanan pada perusahaan teknologi China menyusul kebuntuan pembicaraan damai di perbatasan kedua negara.

Seorang perwakilan TikTok mengatakan kepada surat kabar Economic Times bahwa perusahaan sedang mengevaluasi pemberitahuan tersebut dan akan memberi tanggapan sebagaimana mestinya.

Hingga berita ini dipublikasikan Reuters, Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar di luar jam kerja reguler. TikTok tidak menanggapi permintaan komentar.

Editor : Aron
Sumber : cnbcindonesia