Menteri Kesehatan Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi, secara terang-terangan mempercayai ramuan ajaib untuk menghentikan pandemi virus Corona di negerinya.

Namun sayangnya, ramuan ajaib yang dipercaya Wanniarachchi ternyata tidak mampu melindunginya dari serangan Covid-19.

Kepada publik, Wanniarachchi memperlihatkan aktivitasnya meminum ‘ramuan ajaib’. Ramuan tersebut belakangan terungkap mengandung madu dan pala yang diracik oleh seorang dukun setempat.

Hal itu dilakukannya usai mendapatkan arahan dari seseorang yang menganggap diri sebagai orang suci. Tanpa pikir panjang, Wanniarachchi mengikuti arahan orang tersebut.

Namun ironinya, baru-baru ini Kementerian Kesehatan Sri Lanka mengumumkan Wanniarachchi dinyatakan positif Corona pada Jumat (22/1) waktu setempat. Kini Wanniarachchi akan menjalani isolasi mandiri.

“Hasil tes antigennya menyatakan positif pada Jumat (22/1) waktu setempat dan dia diminta untuk mengisolasi dirinya sendiri,” tutur seorang pejabat Kementerian Kesehatan Sri Lanka, dilansir AFP, Minggu (24/1).

“Semua kontak langsungnya telah dikarantina,” imbuhnya.

Sebelumnya, seorang menteri junior yang juga meminum ramuan ajaib yang sama, turut dinyatakan positif Corona pada awal pekan ini.

Pada Jumat (22/1), pemerintah Sri Lanka menyetujui penggunaan darurat untuk vaksin Corona buatan AstraZeneca-Oxford.

Berdasarkan data Worldometers per Minggu ini (24/1), Sri Lanka mengonfirmasi 57.587 kasus Corona, dengan 280 kematian, di wilayahnya. Angka itu melonjak drastis sejak Oktober tahun lalu, ketika Sri Lanka ‘hanya’ melaporkan 3.300 kasus Corona dan 13 kematian.

Para dokter di negara itu telah membatalkan klaim bahwa sirup herbal itu berfungsi, tetapi kantor berita AFP melaporkan ribuan orang justru menuju ke sebuah desa untuk mendapatkan ramuan tersebut.

Sumber : cnbcindonesia