Hong Kong akan melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona yang kian meningkat. Aturan ini akan berimbas pada puluhan ribu warganya.
Lockdown ini merupakan tindakan pertama dari pemerintah sejak pandemi virus corona dimulai. Lockdown akan diberlakukan di Distrik Jordan dan Sham Shui Po yang mencakup sebagian kecil populasi penduduk Hong Kong.
Meski demikian wilaya itu merupakan salah satu terpadat di Semenanjung Kawloon.
Distrik-distrik itu terdapat banyak flat tua terletak. Oleh karena itu, penyebaran virus corona di dua distrik tersebut terjadi lebih mudah.
“Infeksi virus corona terus-menerus meningkat dan menyebar (di daerah-daerah itu) dan pengawasan limbah menunjukkan wabah belum terkendali,” ucap seorang sumber yang tidak disebutkan namanya.
Otoritas Kesehatan Hong Kong telah melakukan isolasi pada empat blok pada flat di daerah tersebut pada Jumat (22/1). Ini dilakukan untuk menghentikan orang keluar masuk bangunan tersebut dan memastikan semua penduduk dikarantina.
Minggu lalu, Hong Kong memperpanjang aturan bekerja di rumah untuk pegawai negeri. Pembatasan lainnya juga termasuk larangan makan di rumah makan setelah jam 6 sore dan fasilitas seperti gym, salon kecantikan, dan bioskop ditutup.
Hong Kong juga telah mewajibkan awak pesawat yang masuk ke wilayahnya lebih dari dua jam, untuk melakukan karantina di hotel selama dua minggu.
Pemerintah dikabarkan akan mencabut aturan lockdown jika semua orang di wilayah lockdown telah diuji COVID-19.
Sejauh ini tercatat kasus corona Hong Kong sebanyak 9.797 kasus dengan kematian mencapai 166 orang.
Editor : Aron
Sumber : kumparan