Dalam kunjungannya ke Mandalika pada akhir pekan kemarin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap kalau objek wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata olahraga (sport tourism).

Saat ini kawasan Mandalika dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali.

Kunjungan Sandi, yang didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer, diawali dengan diskusi mengenai tahap pembangunan The Mandalika menjelang MotoGP 2021.

“Arahan Presiden adalah agar MotoGP 2021 siap dan dapat berlangsung. Seluruh infrastruktur agar diselesaikan tepat waktu dan event tahun ini diselenggarakan dengan menerapkan protokol COVID-19 yang ketat. Kita harus all out untuk ajang ini,” kata Sandi dalam diskusi yang digelar Jumat (15/1).

Setelah itu ia sekaligus mengunjungi Masjid Nurul Bilad, bakal lokasi pembangunan Creative Hub, Kuta Beach Park, serta Bazaar Mandalika.

Keesokan harinya, ia menjajal triathlon trial di kawasan The Mandalika, dengan melakukan kegiatan olahraga berupa berenang di Pantai Tanjung Aan sepanjang 500 meter, dilanjutkan dengan bersepeda sepanjang 7 km ke arah West Gate The Mandalika, dan berlari dengan jarak 2,5 km sampai Kuta Beach Park.

“Kami baru saja menyelesaikan triathlon trial di The Mandalika. Ini adalah bagian dari persiapan teman-teman dari sport tourism untuk mulai menggunakan The Mandalika sebagai DPSP yang kita fokuskan untuk quick winsnya yaitu sport tourism. Hari ini juga kita buktikan, berkat dukungan ITDC dan komunitas olahraga, bahwa The Mandalika adalah tempat yang layak untuk sport tourism. Karena saya sudah coba berenang, bersepeda, dan berlari dan merasakan infrastruktur di sini sangat mendukung,” ujar Sandi.

Menparekraf Sandiaga Uno menjajal triathlon trial di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (16/1). (Dok. ITDC Mandalika)Menparekraf Sandiaga Uno menjajal triathlon trial di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (16/1). (Dok. ITDC Mandalika)

Sandi juga mengingatkan kalau seluruh pelaku usaha dan komunitas wisata di NTB harus mulai berkolaborasi dengan ITDC untuk menyusun ajang sepanjang tahun menjelang MotoGP 2021, tentu saja dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.

Abdullah menyatakan kalau jajarannya siap bekerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan kawasan Mandalika menjadi destinasi sport tourism.

“Selain MotoGP dan WSBK, lanskap The Mandalika cocok untuk olahraga menikmati alam, di mana ada 5 pantai, bukit dan gunung yang bisa digunakan untuk trekking serta kegiatan olahraga paralayang. Kemenpora pun sudah menyetujui membangun Mandalika Sports Complex. Jadi, kami sangat welcome sekali apabila Kemenparekraf dan komunitas olahraga lainnya ingin memanfaatkan fasilitas kami,” katanya.

Tahun ini ada dua event internasional olahraga yang telah masuk Calender of Event Provinsi NTB, yaitu balap motor MotoGP (IndonesianGP) dan balap sepeda internasional L’Etape yang merupakan bagian dari Tour de France.

MotoGP yang digelar di The Mandalika diperkirakan dapat menarik penonton hingga mencapai 160 ribu orang, sementara L’Etape Indonesia by Tour De France yang menjadikan The Mandalika sebagai salah satu jalur lintasannya, akan diikuti sekitar 2.500 peserta yang berasal dari 15 negara.

Beberapa tahun terakhir, The Mandalika juga telah menjadi venue sejumlah ajang olahraga antara lain, seperti TNI Marathon yang mengundang ribuan pengunjung dan atlet tingkat nasional maupun internasional, ajang paralayang Trip of Indonesia (TROI) di Kuta Beach Park, motor cross (trabas) di area Pantai Seger, Mandalika Offroad Championship, dan baru-baru ini ajang kompetisi surfing internasional yang berlangsung di Pantai Seger.

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia