Vaksinasi corona perdana di Indonesia sudah mulai bertahap diberikan ke tenaga kesehatan. Untuk kloter pertama, Indonesia telah memesan tiga juta dosis vaksin Sinovac siap pakai.
Epidemiolog dari FKM UI, Pandu Riono, turut membagikan video penyuntikan vaksin Sinovac ke salah satu tenaga medis di RS Medistra, yakni Prof. dr. Suwandi Widjaja. Terlihat, dr. Suwandi telah disuntik oleh seorang petugas kesehatan ber-APD lengkap.
[Prof Suwandi telah menelepon Pandu dan memastikan video tersebut benar].
Penyuntikan terhadap dr. Suwandi tentunya berbeda dengan vaksinasi ke tenaga medis lainnya. Sebab, dr. Suwandi saat ini kategori lanjut usia, yakni berusia 77 tahun.
Uji klinik fase III vaksin Sinovac yang dilakukan di Bandung menggunakan subjek relawan berusia 18-59 tahun. Itu sebabnya, penerima vaksin Sinovac dianjurkan memenuhi syarat rentang usia tersebut.
Akan tetapi, Pandu menilai penyuntikan vaksin Sinovac ke dr. Suwandi bisa dilakukan. Menurutnya, rentang 18-59 tahun bukan sebuah patokan.
Apa alasannya?
dr Suwandi yang Berusia 77 Tahun Disuntik Vaksin Corona Sinovac (1)
Seorang pria bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
“Itu hanya mengikuti uji klinik di Bandung. Di Brazil sedang diteliti [untuk usia] 60 tahun ke atas, dan Turki sudah oke [Sinovac] diberikan pada lansia sehat,” kata Pandu.
Tak hanya di Indonesia, uji klinik fase III memang juga dilakukan di Sao Paulo, Brasil, dan Turki. Berbeda dengan Indonesia, kedua negara turut menggunakan relawan kategori lansia.
BPOM pun masih mengkaji data uji klinik Turki dan Brasil terkait lansia di Indonesia bisa menggunakan Sinovac. Sehingga, belum ada pengumuman resmi apakah Sinovac di Indonesia bisa diberikan untuk lansia.
“Untuk lansia, Brasil memang uji klinik sampai fase III untuk kelompok di atas 59 tahun. Kami masih tunggu hasil uji untuk lansia ini, dan akan dipakai, tidak akan diulang lagi, apabila sudah aman, jelas,” kata Kepala BPOM, Penny Lukito, Jumat (8/1), sebelum EUA Sinovac di Brasil terbit.
“Untuk lansia, kami tunggu hasilnya yang dilakukan di China untuk fase I dan II, dan Brasil fase III,” tutur dia.
Sinovac merupakan sebuah perusahaan farmasi asal China yang bermarkas di Beijing. Sinovac mengembangkan salah satu vaksin corona yang telah dipesan dan disuntikkan ke Presiden Jokowi, yakni CoronaVac.
Vaksin Sinovac dibuat dengan platform konvensional, yakni dengan virus yang dimatikan (inactivated virus). Platform ini dinilai aman lantaran sama dengan metode pembuatan vaksin lainnya.
BPOM telah memberikan Sinovac izin penggunaan darurat vaksin mereka. Tercatat, efikasi atau kemampuan vaksin Sinovac mencegah corona adalah 65,3 persen. Adapun efikasi Sinovac di Brasil 50,4%, sementara Turki 91,25%.
Editor : Aron
Sumber : kumparan