Vaksin perdana untuk Covid-19 sudah dilaksanakan pada Rabu (13/1). Pengamatan masih terus dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian ikutan pascaImunisasi, termasuk soal makanan setelah divaksin.

Nutrisi memainkan peran utama dalam kemanjuran vaksin. Sebuah studi baru-baru ini di PLOS menyimpulkan bahwa “pemantauan nutrisi mungkin merupakan cara yang praktis dan murah untuk mempengaruhi hasil vaksinasi.” Studi tersebut menunjukkan gizi yang baik adalah kunci untuk memperkuat tanggapan kekebalan terhadap vaksin BCG tuberculosis (TB) dan pengobatan TB itu sendiri.

Tak cuma karena pandemi, Anda harus memperhatikan soal nutrisi untuk kekebalan dan juga makanan setelah divaksin. Pandemi telah memperparah krisis iklim, yang telah menyebabkan peningkatan peristiwa cuaca ekstrem dan kawanan belalang yang menambah tekanan lebih lanjut pada sistem makanan yang rapuh. Sebelum pandemi, diperkirakan ada 690 juta orang yang kekurangan gizi. Menurut Program Pangan Dunia, jumlah tersebut bisa meningkat 132 juta lagi pada akhir tahun ini.

Mengutip Telegraph, penelitian di India tentang pola makan sehat menunjukkan bahwa pola makan yang lebih seimbang dan beragam termasuk buah-buahan, sayuran, protein hewani selain makanan pokok sangat penting dalam meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan wanita.

Sementara itu tak ada makanan yang lebih dianjurkan dibanding makanan dengan gizi seimbang sebagai makanan setelah divaksin. Pasalnya tak ada makanan yang bakal langsung memberi peningkatan kekebalan usai vaksin, mengonsumsi makanan yang sehat dapat membantu mendukung sistem kekebalan yang sehat. Mengutip Eating Well, makanan tertentu, terutama probiotik, dapat memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga Anda tetap sehat dan mampu melawan bakteri dan virus.

Makanlah banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, yogurt dan makanan fermentasi, seperti kimchi dan sauerkraut, untuk menjaga tubuh Anda agar tetap bergizi untuk mendapatkan hasil maksimal.

Meski demikian ada baiknya untuk sejenak menghindari makanan cepat saji dan juga minuman beralkohol. Sejumlah negara melarang meminumalkoholsebelum dan setelah disuntik vaksin Covid-19. Pasalnya, dikhawatirkan alkohol memiliki efek samping terhadap vaksin Covid-19.

Beberapa waktu lalu, dilaporkan Reuters, pejabat kesehatan di Rusia meminta warganya untuk tidak minum alkohol selama dua minggu sebelum divaksin hingga enam minggu setelah mendapatkan vaksin.

Namun, setelah itu Alexander Gintsburg mengklarifikasi bahwa penerima vaksin tidak boleh minum alkohol selama tiga hari sebelum hingga tiga hari setelah divaksinasi, apapun jenis vaksinnya.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia