Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning kembali melontarkan pernyataan kontroversial soal vaksin corona. Kali ini, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Ribka menyebut vaksin corona Sinovac sebagai barang rongsokan.
“Saya sudah bilang negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya. Sinovac ini kan kalau kebetulan saya punya banyak teman di China. Sebetulnya Sinovac ini, istilahnya apa ya, barang rongsokanlah di sana itu. China sendiri sudah jarang pakai Sinovac sebenarnya,” ujar Ribka dalam rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/1).
Ribka menilai, harusnya Indonesia mengoptimalkan produksi vaksin merah putih dibandingkan menggunakan Sinovac.
“Kenapa merah putih tidak kita seriuskan lagi sehingga lebih ya sudah ambil Sinovac aja istilahnya,” kata dia.
Ribka Tjiptaning: Vaksin Sinovac Barang Rongsokan di China (1)
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin corona Sinovac saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/1). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Ribka kembali menjelaskan mengapa ia menolak divaksin. Sebab, vaksin yang kali ini sudah disuntikkan belum jelas keamanannya.
Ribka mengaku sudah ditegur partainya, PDIP karena menolak divaksin. Tapi, ia tak mempermasalahkan hal tersebut.
“Saya sampai ditegur partai saya, enggak tahu yang lapor siapa. Tapi buat saya konsekuensi logis. Buat saya ini keamanan rakyat. Saya juga wakil rakyat,” kata Ribka Tjiptaning.
Dalam kesempatan itu, ia juga menceritakan ledekan yang beredar di Fraksi PDIP karena ia menolak divaksin. Ribka menyinggung banyak anggota DPR Fraksi PDIP yang membuat slogan saya siap divaksin.
Menanggapi para koleganya yang siap divaksin, Ribka mengatakan pasti mereka memilih vaksin corona yang mahal.
“Saya bilang: pasti milih yang Rp 2 juta toh? Iyalah anggota DPR yang mahal. Pasti yang mahal, yang murah pasti untuk rakyat miskin, biasanya juga gitu,” kata Ribka.
Editor : Parna
Sumber : kumparan