Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Idham Aziz melakukan penyuntikan vaksin covid-19 perdana bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Rabu (13/1).

Keduanya menjadi orang pertama yang disuntik vaksin covid-19 dari lembaga pertahanan dan keamanan negara itu.

Sebelum melakukan vaksinasi, Hadi berpesan kepada seluruh jajaran TNI dan masyarakat agar ikut serta dalam program vaksin Covid-19 ini.

“Saya juga berharap kepada seluruh prajurit TNI dan masyarakat untuk juga ikut dan sukseskan program vaksin untuk masyarakat Indonesia agar segera terlepas dari bahaya pandemi Covid-19,” kata Hadi.

Senada, Idham meminta aparat kepolisian di seluruh Indonesia tidak ragu untuk ikut serta dalam program vaksinasi ini.

“Saya berharap seluruh jajaran Polri dari Sabang sampai Merauke bisa saksikan dan tidak perlu ada keraguan,” kata Idham.

“Saya orang pertama di Polri yang melaksanakan vaksin, ini juga pesan kepada seluruh masyarakat bahwa kita semua harus melaksanakan vaksinasi agar kita secepatnya keluar dari situasi pandemi,” lanjutnya.

Jokowi dan sejumlah tokoh masyarakat resmi melakukan vaksinasi covid-19. Tim Dokter Kepresidenan ditunjuk untuk menyuntikkan vaksin kepada Jokowi.

Program vaksinasi Covid-19 ini dimulai setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac pada Senin (11/1).

Izin penggunaan itu dikeluarkan usai hasil evaluasi BPOM menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.

BPOM juga menjelaskan beberapa efek samping vaksin tingkat sedang yang ditimbulkan antara lain nyeri lokal, nyeri otot, pembengkakan, sakit kepala hanya 0,1 persen.

Selain itu, efek samping lain yang muncul setelah vaksinasi covid-19 Sinovac ini adalah diare 1-1,5 persen. Efek samping vaksin ini disebut sebagai Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) ini juga masih terus diteliti.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia