Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga pesan kepada jajarannya terkait operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Operasi pencarian itu telah berhasil menemukan satu dari dua jenis kotak hitam (black box) Sriwijaya Air yang diharapkan dapat membuka misteri penyebab kecelakaan pesawat itu.

Satu dari tiga instruksi Jokowi itu adalah segera mengangkat jenazah dan bodi pesawat Sriwijaya Air yang masih di dalam lautan antara Pulau Lancang  dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pesan Jokowi itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pesan kedua adalah pemenuhan hak asuransi bagi para keluarga korban. Dan, terakhir, untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.

Sebagai informasi, black box Sriwijaya Air yang telah ditemukan tim penyelam dari TNI AL adalah jenis  yang merekam data teknis penerbangan (Flight Data Recorder/FDR). FDR itu telah diserahkan dari tim TNI dan Basarnas kepada pihak Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diperiksa.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan operasi pencarian Sriwijaya Air SJ 182 tetap digelar setelah penemuan black box jenis FDR pada Selasa (12/1) sore, termasuk mencari yang merekam suara kokpit (CVR) dan evakuasi lainnya.

“Operasi belum selesai, terus akan kita lakukan evakuasi korban, termasuk seluruh potongan bodi pesawat kita upayakan diangkat,” kata Hadi di tempat yang sama.

Pengangkatan bagian pesawat tersebut, kata dia, dalam rangka melengkapi data yang dibutuhkan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan penerbangan tersebut.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia