Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) bersyukur Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang perusahaan wahana antariksa SpaceX untuk berinvestasi membangun bandar antariksa di Indonesia.

Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan pembangunan bandar antariksa di Indonesia merupakan salah satu rencana induk pihaknya. LAPAN disebut ingin mendirikannya di ekuator.

“Alhamdulillah, Presiden menyuarakan rencana induk keantariksaan kita yang salah satunya adalah merencanakan pembangunan bandar antariksa di wilayah ekuator Indonesia,” ujar Thomas kepada CNNIndonesia.com, Selasa (15/12).

Thomas menuturkan LAPAN sedang menyiapkan bandar antariksa di Biak, Papua. Dia mengaku ada dua skenario untuk membangun fasilitas tersebut, yaitu pertama, skala kecil untuk uji terbang roket LAPAN dan peluncuran roket kecil, atau kedua, skala besar untuk peluncuran roket-roket internasional.

“Untuk pembangunan bandar antariksa skala besar perlu investor internasional,” ujarnya.

Terkait investasi untuk skenario kedua, Thomas menyampaikan LAPAN sudah melakukan penawaran kepada mitra internasional untuk menjadi investor bandar antariksa.

Dia menyebut LAPAN menawarkan kemitraan dengan negara-negara peluncur satelit di Asia Pasisfik, seperti Korea Selatan, Jepang, China, India, dan Amerika Serikat.

“Dengan AS pada 2019 diadakan Space Dialog antara Indonesia dan AS, termasuk di dalamnya LAPAN menawarkan bandar antariksa di Biak,” ujar Thomas.

Pemerintah telah menyatakan mengundang CEO SpaceX Elon Musk untuk membangun landasan peluncuran roket ke luar angkasa di Indonesia. Pemerintah beralasan Indonesia merupakan lokasi strategis untuk mengirim roket ke luar angkasa.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan Indonesia dilintasi garis khatulistiwa. Selain itu, Indonesia memiliki beberapa wilayah yang terletak dekat ekuator.

Biaya peluncuran roket SpaceX akan lebih rendah karena satelitnya tidak perlu bermanuver untuk menyesuaikan orbitnya ke ekuator.

Niat Indonesia mengundang SpaceX berinvestasi di Indonesia disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat berkomunikasi lewat telepon dengan Elon Musk pada Jumat (11/12). Perbincangan utama antara Jokowi dan Elon Musk sejatinya menyangkut investasi Tesla di Indonesia.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia