Singapura akan menjadi pusat distribusi atau hub vaksin corona untuk Asia Tenggara. Nantinya, Pemerintah Singapura juga akan menyediakan layanan vaksin corona untuk warga asing dengan skema wisata. Lokasinya berada di Bandara Changi atau Changi Airport.
Warga asing akan dilayani penyuntikan vaksin corona saat tiba di Bandara Changi. Setelah divaksin, warga asing seperti dari Indonesia bisa kembali ke negara asalnya, tanpa harus keluar bandara.
Bandara Changi juga telah melakukan berbagai kesiapan seperti kapasitas pendingin hingga membentuk satuan tugas untuk proyek tersebut.
Mengutip Nikkei Asia, Selasa (15/12), Singapura membentuk Changi Ready Task Force yang merupakan konsorsium 18 perusahaan dan grup, termasuk Otoritas Penerbangan Sipil Singapura dan operator bandara, Changi Airport Group. Misinya adalah meningkatkan fasilitas dengan tujuan meningkatkan koordinasi di seluruh industri dan memperlancar proses pengiriman vaksin COVID-19.
Pengiriman kargo vaksin dinilai akan membantu menopang industri penerbangan lokal yang tertekan akibat pandemi. Distribusi vaksin juga diharapkan berperan untuk mendorong kembali kenaikan jumlah penumpang.
Bandara Changi akan berfungsi sebagai pusat pengiriman vaksin yang berasal dari AS dan Eropa. Dua vaksin yang segera dipasarkan membutuhkan suhu yang sangat dingin untuk penyimpanannya.
Vaksin Pfizer dan BioNTech harus disimpan pada suhu minus 70°C. Sedangkan vaksin yang dikembangkan Moderna juga harus disimpan pada suhu minus 20°C.
Singapura Buka Layanan Vaksin Corona di Changi, Bisa Jadi Opsi Orang Kaya RI? (1)
Seorang dokter menyuntikkan vaksin corona kepada perawat di George Washington University Hospital, di Washington, AS, Senin (14/12). Foto: Jacquelyn Martin/Pool/REUTERS
Vaksin akan didistribusikan di Asia Tenggara dan Oseania. Dengan jalur tersebut akan memudahkan distribusi vaksin pada kota-kota terpencil di Asia Tenggara, yang tertinggal dalam pembangunan infrastruktur logistik.
Anggota gugus tugas Asosiasi Transportasi Udara Nasional Dubai atau Dnata, perusahaan penanganan darat yang dimiliki oleh maskapai Emirates Group, bahkan telah mengembangkan kendaraan khusus untuk mengangkut kontainer berisi vaksin dari pesawat ke gudang dengan suhu yang terkontrol. Perusahaan mengerahkan dua kendaraan tersebut ke Bandara Changi pada bulan lalu.
Baik Dnata maupun SATS, kargo yang dimiliki satgas Singapura, memiliki gudang di Bandara Changi yang mampu menampung produk dalam suhu serendah minus 25°C. Gudang tersebut memiliki luas 9.000 meter persegi dan dapat memproses hingga 375.000 ton produk penyimpanan dingin setiap tahun.
Sementara beberapa gudang lain yang dioperasikan perusahaan logistik dapat ditemukan di area Bea Cukai Bandara Changi.
Lim Ching Kiat, Direktur Pelaksana Grup Bandara Changi, mengatakan bahwa selama ini bandara tersebut telah berkembang menjadi pusat Asia yang menghubungkan wisatawan Barat dan Asia ke tujuan mereka. Namun adanya pandemi COVID-19 menyebabkan aktivitas dan lalu lintas di bandara itu menurun drastis.
“Setelah vaksin didistribusikan, perjalanan udara diharapkan akan pulih kembali, yang akan diikuti pemulihan lalu lintas penumpang,” ujarnya.
Singapura Buka Layanan Vaksin Corona di Changi, Bisa Jadi Opsi Orang Kaya RI? (2)
Petugas memasukkan kontainer berisi vaksin Sinovac ke pesawat di Bandara Beijing Capital International, China, Minggu (6/12). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Setpres

Vaksin Corona di Indonesia

Indonesia sendiri sudah mengikat kontrak dengan sejumlah pembuat vaksin di China, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab. Vaksin dari Sinovac, China, tahap pertama sudah tiba sebanyak 1,2 juta dosis. Tapi hingga saat ini, mekanisme vaksinasi baik untuk yang ditanggung Pemerintah maupun berbayar, masih belum jelas.
Sejauh ini baru dipastikan, dari total penduduk sasaran program vaksinasi sebanyak 160 juta orang, 70 persen di antaranya masuk jalur vaksin berbayar atau mandiri. Tapi PT Bio Farma (Persero) yang mengelola vaksin corona belum menerima preorder vaksin berbayar, karena masih menunggu mekanisme distribusi dari Pemerintah.
Adanya tawaran vaksinasi di Bandara Changi Singapura, bisa menjadi alternatif masyarakat kaya Indonesia, untuk mendapatkan vaksinasi corona berbayar, selain dari pengadaan yang dilakukan Pemerintah.
Editor : Aron
Sumber : kumparan