Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 berjalan dengan sukses. Kesuksesan Pilkada, menurut dia, sekaligus menyanggah kekhawatiran sejumlah pihak soal rawannya Pilkada di tengah pandemi virus corona.
“Kami bersyukur alhamdulillah berhasil mengatasi kecemasan yang dulu muncul ketika Pilkada Serentak ini akan dilaksanakan di dalam suasana COVID-19,” kata Mahfud di Yogyakarta, Senin (14/12).
Menurut Mahfud, alasan pemerintah berani mengambil kesimpulan Pilkada sukses adalah tidak adanya laporan kasus positif corona baru dari penyelenggaraan Pilkada. Ia menegaskan protokol kesehatan dilakukan secara ketat selama Pilkada.
“Alhamdulillah belum ada kasus bahwa kerumunan pilkada itu menjadi klaster baru,” tuturnya.
Mahfud Bicara Keberhasilan Pilkada: Tak Jadi Klaster Corona, Partisipasi 75,8% (1)
Seorang pemilih memasukan surat suara pemilihan suara ulang (PSU) Kota Tangerang Selatan kedalam kotak di TPS 15 Pamulang Timur, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (13/12). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
“Apakah COVID masih ada, masih. Tetapi itu sama saja yang Pilkada maupun di luar Pilkada, malah yang lebih banyak yang tidak ada Pilkada. Yang lalu lintas orangnya banyak ya banyak,” lanjutnya.
Kesuksesan yang kedua adalah ada peningkatan partisipasi politik masyarakat. Mahfud bahkan membandingkan tingkat partisipasi pemilih Pilkada Serentak 2020 dengan Pilpres AS.
“Alhamdulillah menurut partisipasi, kita Pilkada Serentak 2015 itu adalah 69,02 persen. Sekarang naik menjadi 75,83 persen, jauh lebih tinggi dari Pemilu tertinggi di AS 69 persen pada tahun 2016, kita sekarang melampaui. Alhamdulillah,” ujar Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud menyampaikan terima kasih kepada sejumlah ormas yang kerap mengingatkan pemerintah terkait Pilkada di tengah pandemi, seperti NU, Muhammadiyah dan ormas lainnya.
Karena tahapan Pilkada masih berlangsung, pihaknya sepakat untuk mempersilakan pihak-pihak yang tak puas dengan hasil Pilkada menempuh gugatan di MK.
“Alhamdulillah. Tahapan masih akan berlangsung. Saya, kami bersepakat bersama KPU, Bawaslu, Forkopimda agar tertib sampai penghitungan selesai. Kalau ada yang mau ke MK, dipersilakan,” tandas Mahfud.
Editor : Aron
Sumber : kumparan