Badan Keamanan Laut Malaysia menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu seberat lebih dari dua ton.

Hal itu menjadi jumlah penyitaan narkoba terbesar yang dilakukan aparat Negeri Jiran.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (14/12), sabu itu diselundupkan melalui sebuah kapal kecil yang dicegat di perairan Penang pada 9 Desember lalu. Penyebabnya adalah aparat melihat gerak-gerik kapal itu mencurigakan.

Kapal itu berhasil dihentikan dan sang nakhoda ditangkap.

Ketika digeledah, kapal itu ternyata mengangkut sabu seberat 2.118 kilogram, yang dibungkus dengan kemasan teh buatan China.

Menurut aparat, sabu itu ditaksir bernilai US$26 juta (sekitar Rp367.9 miliar). Namun, mereka tidak merinci dari mana sabu itu diselundupkan.

Sabu adalah salah satu narkoba yang laris diperdagangkan di Asia Tenggara, China, dan Australia.

Diduga sabu itu diselundupkan dari kawasan Segitiga Emas di hutan pedalaman antara perbatasan Laos, Myanmar dan Thailand. Para gembong narkoba di wilayah itu di masa lalu terkenal sebagai penghasil dan pemasok utama narkoba jenis heroin dan opium di dunia.

Kantor Urusan Narkoba dan Kejahatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNODC) memperkirakan jumlah perdagangan sabu di kawasan Asia mencapai nilai US$60 miliar.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia