Amerika Serikat akan memulai program vaksinasi massal pada Senin (14/12) dengan harapan bisa segera menekan kasus infeksi virus corona di negara tersebut. Rencananya, seorang perawat di New York akan menjadi orang pertama di Amerika yang menerima suntikan Pfizer-BioNTech.

Untuk melaksanakan vaksinasi itu, truk pengiriman dengan peralatan pendingin khusus akan dikerahkan ke seluruh Amerika.

Layanan kurir FedEx dan UPS juga telah mengerahkan armada truk dan pesawat untuk membawa kargo berharga mereka ke seluruh 50 negara bagian, di mana pekerja perawatan kesehatan dan penghuni panti jompo berada di urutan pertama yang akan mendapatkan vaksin.

Itu dilakukan sebagai bagian dari rencana publik-swasta untuk mengirimkan jutaan dosis vaksin Pfizer-BioNtech yang baru disetujui untuk diberikan ke orang Amerika.

“Vaksin Pertama Diberikan. Selamat Amerika Serikat! Selamat DUNIA!” kata Presiden AS Donald Trump melalui akun di Twitternya seperti dikutip dari AFP, Selasa (15/12).

Sementara Presiden AS terpilih Joe Biden dalam tweetnya  berharap vaksin akan membuat hari-hari AS ke depan akan lebih cerah ke depan.

AS mencatat angka infeksi virus corona sebanyak 16,2 juta kasus. Dari jumlah itu, 299 ribu di antaranya berakhir dengan kematian.

Bila dilihat dari kasus dunia, angka infeksi dan kematian tersebut merupakan yang tertinggi di dunia.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia