Dalam rekonstruksi diketahui dua orang pelaku yang merupakan pengawal Habib Rizieq tertembak di jembatan Badani, Karawang. Kondisi keduanya tidak bernyawa saat petugas berhasil memblokade kendaraan mereka di rest area KM 50 atau TKP ketiga.
Di sana empat anggota laskar lainnya masih bernyawa. Polisi sempat meminta mereka untuk turun dari mobil dan tiarap di belakang mobil.
Polisi menggeledah satu-satu dari mereka. Mengambil barang bukti seperti handphone dan senjata tajam.
Dua pelaku yang tewas kemudian dipindahkan ke mobil petugas lainnya yang dimintai bantuan. Sementara empat pelaku yang masih hidup dibawa dengan mobil petugas yang baru datang.
Tiga orang ditempatkan di kursi belakang, sementara satu pelaku ditaruh di kursi tengah. Mereka menuju Polda Metro Jaya.
Penembakan terhadap keempatnya pun terjadi di dalam mobil tersebut. Petugas berdalih penembakan itu dilakukan karena para pelaku yang tidak diborgol tersebut berusaha merebut senjata petugas.
“Dalam perjalanan tidak jauh dari km50 sampai 51-51,2 terjadilah penyerangan atau merebut senjata anggota dari pelaku dalam mobil. Di situlah terjadi upaya penyidik yang ada dalam mobil untuk lakukan tindakan pembelaan. Sehingga keempat pelaku tersebut semua mengalami tindakan tegas terukur anggota yang ada dalam mobil,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian S Djajadi, usai rekonstruksi, Senin (14/12).
Rekonstruksi dilakukan pada Senin (14/12) sejak pukul 00.35 WIB. Lokasi pertama berada di depan Novotel Karawang dan lokasi kedua di jembatan Badani.
Editor : Aron
Sumber : kumparan