Calon Wali Kota Manado, Sulawesi Utara, Andrei Angouw berpeluang besar menjadi kepala daerah pertama di Indonesia beragama Konghucu usai unggul menurut hasil hitung cepat di Pilkada 2020.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat Andrei yang berpasangan dengan Richard Henry Marten Sualang unggul dari tiga rivalnya dengan perolehan suara 36,41 persen. Perolehan suara itu didapat hingga 100 persen suara masuk pukul 9.36 WIB, pada Kamis (10/12).

Andrei-Richard mengugguli pasangan Julyeta Runtuwene-Harley Mangindaan di posisi kedua dengan suara 27,66 persen, disusul Mor Dominus Bastiaan-Hanny Pajouw dengan 22,64 persen, lalu Sonya Selviana-Syarifudin Syafa di posisi keempat dengan 13,29 persen.

Dengan hasil sementara tersebut, maka Andrei berpeluang besar menjadi wali kota pertama dari Etnis Tionghoa yang beragama Konghucu.

Andrei adalah politikus PDI-Perjuangan yang telah memulai karier politiknya saat terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara periode 2009-2014. Kala itu, ia terpilih dari Dapil Sulawesi Utara 1.

Saat kembali terpilih jadi anggota dewan pada periode berikutnya, 2014-2019 Andrei mendapat amanat jadi Ketua Komisi III DPRD Sulut.

Masa jabatan itu hanya sampai ia emban sampai Februari 2016, karena ia kemudian dilantik menjadi Ketua DPRD Sulut menggantikan Steven O E Kandouw yang kala itu maju sebagai calon wakil gubernur Sulut.

Andrei saat itu merupakan satu-satunya Ketua DPRD di Indonesia yang beragama Konghucu.

Andrei AngouwCalon Wali Kota Manado Andrei Angouw. (Tangkapan Layar via Instagram @andreiangouw)

Pada Pemilu 2019, Andrei kembali terpilih sebagai anggota DPRD Sulut untuk periode 2019-2024. Namun, setahun kemudian, pada 2020, ia mundur setelah mendapat restu PDIP untuk maju dalam Pilkada Kota Manado dengan menggandeng Richard Sualang.

Richard Sualang sebelumnya dikenal sebagai Anggota DPRD Kota Manado periode 2009-2014. Kala itu ia duduk di Komisi D bidang Kesejahteraan, Sosial, Pendidikan dan Kesehatan.

Selain itu, Richard pun dikenal sebagai Ketua DPC PDIP Manado. Pada Pemilu 2019, Richard terbilang sukses mengantar parpolna memenangi 25 persen dari 40 kursi di DPRD Manado. Lewat kepemilikan 10 kursi itulah, maka PDIP berkemampuan mengusung sendiri calon untuk Pilkada Kota Manado 2020.

Kini, dengan perolehan suara terbanyak di Pilkada, PDIP di bawah Richard sekaligus mencatat sejarah untuk kali pertama menang di Manado. Seperti dilansir dari Antara, pada 10 Desember lalu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan kemenangan Andrei-Richard di Manado berdasarkan hasil quick count. Hasto pun menyatakan bahwa Calon Wali Kota Andrei Angouw itu bakal menjadi wali kota pertama yang beragama Konghucu.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia