Berada di tengah pandemi corona, tak menghalangi semangat 20 mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, untuk tetap produktif. Terbukti, mereka berhasil membuat prototipe mobil listrik “Kapuas 1”. Ini adalah mobil listrik pertama yang lahir dari Kalbar.
Bodi mobil listrik ini dibuat dengan memanfaatkan limbah tandan sawit. Pembuatan mobil tersebut meraih juara dari segi desain dalam perlombaan yang diselenggarakan Kemendikbud 2020.
Kepala Tim Pembuatan Mobil Listrik, Riris Siswanto, mengatakan, proses pembuatan memakan waktu selama 6 bulan. “Mobil ini 48 volt, kapasitas batrai 1 KwH, jarak tempuhnya bisa 35 kilometer. Untuk mengisi ulang baterai, dibutuhkan waktu 4 jam. Kedepannya akan kita kembangkan lagi, agar bisa lebih hemat,” jelas Riris, pada saat launching Mobil Listrik Kapuas 1, Senin, 7 Desember 2020.
Riris mengatakan, kecepatan maksimum Kapuas 1 bisa mencapai 50 kilometer per jam. Sedangkan untuk biaya pembuatan sekitar Rp 100 juta.
Pada launching Mobil Listrik Kapuas 1 ini, Rektor Untan, Garuda Wiko, mengapresiasi dan memberikan reward kepada mahasiswa yang menghasilkan karya tersebut.
“Saya sekali lagi mengucapkan selamat kepada tim mobil listrik Kapuas 1, Fakultas Teknik Untan. Selamat juga kepada pembimbing dan seluruh jajaran pimpinan karena hasil inovasi yang dilaunching pada hari ini sudah mendapat pengakuan untuk desain terbaik dalam kompetisi Nasional,” ucap Garuda kepada awak media.
Garuda mengatakan, pihaknya akan terus mendorong dan mendukung kepada mahasiswa Fakultas Teknik Untan untuk mengembangkan mobil listrik tersebut.
“Reward, terutama support untuk kegiatan-kegiatan berikutnya untuk pengembangan dan penyempurnaan dari mobil listrik ini. Rewardnya ada yang berupa biaya pembinaan, dan tentu saja nanti ada penghargaan, medali, kepada mahasiswa yang berprestasi di tingkat tertentu baik internasional, nasional, atau lokal,” pungkasnya.
Kenalkan, Ini Mobil Listrik Pertama dari Kalbar yang Memanfaatkan Limbah Sawit (2)
Rektor Untan, Garuda Wiko. berjanji akan memberi dukungan untuk pengembangan mobil listrik ini. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Editor : Aron
sumber : kumparan