Aksi terorisme di Sigi, Sulawesi Tengah beberapa pekan ini mencuri perhatian publik. Setelah membunuh satu keluarga, Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora terus diburu Aparat.
Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam, Azis Syamsuddin, meminta Pemda, Pemerintah Pusat dan TNI-Polri meyakinkan warga Desa Lemban Tongoa Sigi, Sulawesi Tengah bahwa kondisi sudah membaik.
“Dari informasi yang saya dapat, masih banyak kepala keluarga tak berani pergi bertani karena masih dicekam ketakutan atas teror itu. Saya berpesan, kondisi ini jangan terus berlarut-larut,” kata Azis, Rabu (3/12).
Azis meminta penyembuhan psikologis keluarga korban yang meninggal akibat teror ini terus dikedepankan. Termasuk bantuan lain khususnya materi untuk membantu kebutuhan perbaikan fasilitas.
“Warga butuh kehangatan, perlindungan. Di sinilah negara hadir mampu memberikan rasa aman bagi rakyatnya,”
– Azis Syamsuddin
Pimpinan DPR: Warga Sigi Butuh Rasa Aman, Masih Banyak yang Takut Bertani (1)
TNI berangkatkan pasukan khusus untuk memburu kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menggunakan Pesawat TNI AU dari Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/12). Foto: Puspen TNI
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tenang dan tetap menjaga persatuan sambil meningkatkan kewaspadaan. Dalam kondisi saat ini, semua elemen masyarakat menurut Azis harus bersatu melawan terorisme.
“Sekali lagi tak ada satu pun tempat di Tanah Air bagi tindak terorisme,” tandas Legislator dapil Lampung itu.
Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menyerang Dusun 5 Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Jumat (27/11). Aksi biadab tersebut menewaskan 4 orang, 7 rumah ludes dibakar, dan 150 KK mengungsi.
Presiden Jokowi bahkan bereaksi keras terhadap aksi tersebut.
“Saya mengutuk keras tindakan-tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab yang menyebabkan 4 saudara-saudara kita meninggal dunia,” kata Jokowi dalam konferensi pers virtual dari Istana Merdeka, Senin (30/11).
Editor : Aron
Sumber : kumparan