Sebagian pengguna iPhone 12 mengeluhkan ketahanan daya baterai yang dinilai boros dalam penggunaannya. Bahkan, sebagian pengguna mengaku terjadi penurunan daya baterai 20 hingga 40 persen meskipun mereka tidak mengoperasikan smartphone itu.

Beberapa pengguna di forum Dukungan Komunitas Apple pun melaporkan temuan ‘baterai bocor’ itu yang bahkan terjadi ketika smartphone dalam mode baterai rendah atau siaga semalaman.

“Semakin banyak pengguna melaporkan bahwa meskipun ponsel mereka dalam mode siaga, yang berarti ponsel tidak digunakan, mereka mengalami pengurasan baterai yang cepat dan dalam semalam,” kata pakar IT, Tyler Lee mengutip Ubergizmo, Kamis (3/12).

Beberapa pengguna juga dilaporkan telah membawa perangkat mereka ke gerai Apple, namun usai diperiksa secara diagnostik, tampaknya baterai mereka baik-baik saja dan tidak ada masalah serius. Temuan itu menimbulkan spekulasi bahwa baterai boros bisa menjadi bug atau error software iOS.

Pengguna dengan username Master26A dalam forum Komunitas Apple mengungkapkan baterai iPhone 12 Pro miliknya cepat habis saat dalam mode siaga. Ia menyebutkan kehilangan baterai sekitar 4 persen per jam.

“Sejak saat itu, lebih dari 1.000 orang lain mengatakan bahwa mereka melihat masalah yang sama. Banyak yang mengeluh antara 20 dan 40 persen kehilangan baterai dalam semalam, dan banyak yang telah mencoba hal-hal seperti mematikan 5G dan mematikan aktivitas aplikasi latar belakang,” tulisnya mengutip Imore.

“Tidak peduli apa yang saya coba, tampaknya baterai tetap turun dengan sangat cepat. Saya memeriksa laporan baterai, dan tidak menunjukkan penyebab sebenarnya, hanya penurunan cepat tanpa alasan yang jelas,” tulis pengguna yang lain.

Smartphone yang dirilis Oktober lalu ini pun sempat mendapat kritik dari Pendiri layanan Telegram Messenger, Pavel Durov. Menurutnya, iPhone 12 Pro punya desain seperti iPhone 5 tapi menggunakan ukuran yang lebih besar.

Hal yang membuat iPhone 12 Pro terlihat tidak menarik menurut Pavel Durov adalah rangkaian kamera belakang yang jelek terutama karena punya ketinggian berbeda.

Sementara itu, iPhone 12 telah memperoleh sertifikat lolos uji Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Pemohon pengujian ke SDPPI tak hanya PT Apple Indonesia, tapi juga PT Erajaya Swasembada dan Maple Mitra Adiperkasa, keduanya adalah distributor resmi Apple di Indonesia.

Selain sertifikat dari SDPPI, seri iPhone 12 juga telah mengantongi sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Berkaca pada peluncuran seri iPhone 11 tahun lalu. Ponsel ini baru dijual Desember di Indonesia usai diluncurkan pada September 2019 di Amerika Serikat.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia