Habib Rizieq Syihab (HRS) tidak memenuhi panggilan polisi kemarin. Waketum PKB Jazilul Fawaid menilai sebagai warga negara yang berakhlak, seharusnya Habib Rizieq memenuhi panggilan hukum tersebut.

“Hemat kami, sebagai warga negara yang berakhlak dan taat hukum semestinya HRS hadir memenuhi panggilan hukum, untuk dimintai keterangan,” kata Jazilul kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).

Anggota Komisi III DPR RI ini menilai ketidakhadiran Habib Rizieq dalam pemanggilan kemarin sebagai ujian agar polisi bertindak tegas. Ia pun berharap polisi untuk tetap bertindak bijaksana.

“Kami juga berharap polisi bertindak bijaksana sesuai prosedur hukum. Ini ujian buat polisi agar bertindak tegas,” ujar Jazilul.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan bisa saja polisi untuk menjemput Habib Rizieq. Namun, ia mewanti-wanti polisi untuk menyiapkan langkah antisipasi kerumunan pendukung Habib Rizieq.

“Bisa saja polisi menjemput, itu ada aturannya. Perlu antisipasi sebab HRS punya pengikut yang akan memicu kerumunan baru,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq tidak memenuhi panggilan Polda Metro Jaya (1/12). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan melayangkan panggilan kedua.

“Menjadi pertanyaan kalau sampai hari ini tidak datang, apa yang dilakukan penyidik? Kita tunggu sampai malam ini. Kalau tidak ada malam ini kita layangkan lagi surat panggilan kedua terhadap MRS dan MHA,” kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (1/12) siang.

Pada panggilan kedua ini, Habib Rizieq Shihab diminta hadir untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis (3/12).

Sementara itu, Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar dialog nasional 100 ulama dan tokoh secara virtual sebagai pengganti reuni 212 hari ini. Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif memastikan Habib Rizieq hadir dalam acara tersebut.

“Insyaallah (Habib Rizieq) hadir. Kan beliau narasumber utama,” kata Slamet, Selasa (1/12).

Editor : Aron
Sumber : detik