Inter Milan berada di ujung tanduk jelang melawan Borussia Moenchengladbach pada matchday kelima Liga Champions di Borussia Park, Rabu (2/12) dini hari WIB.

Dihuni skuad bertabur bintang, Inter malah melempem di babak penyisihan Grup B Liga Champions. La Beneamata hanya mampu mengemas dua poin dari total empat pertandingan.

Gladbach yang semula tak diunggulkan kini malah menjadi pemuncak klasemen. Wakil Jerman itu mengemas delapan poin atau unggul satu angka dari Real Madrid yang berada di posisi kedua.

Shakhtar Donetsk juga meraih hasil lebih bagus dari Inter di fase grup. Tim asal Ukraina tersebut meraih empat poin hasil dari menang atas Madrid dan seri lawan Inter.

Inter sebenarnya tampil tidak buruk di sepanjang penyisihan grup. Namun, minimnya penyelesaian akhir membuat peluang meraih kemenangan terbuang sia-sia.

Menuai dua kekalahan tipis dari Real Madrid dan imbang saat menjamu Gladbach dan melawat ke markas Donetsk di pertemuan pertama.

Kini, Inter terpaksa menjalani laga hidup dan mati melawan Gladbach. Kemenangan jadi harga mati bagi Nerazzurri untuk menjaga asa ke fase gugur.

Pelatih Inter Antonio Conte mengaku Gladbach merupakan lawan yang sulit dikalahkan dan sedang tampil oke di Liga Champions. Namun, ia bertekad untuk meninggalkan lapangan tanpa penyesalan.

“Kami memulai Liga Champions dengan nasib yang harus kita tentukan sendiri. Jika kami gagal saat ini, itu berarti kami membuat beberapa kesalahan dalam momen tertentu. Karena itu, satu-satunya cara untuk menjaga peluang hidup adalah menang melawan Borussia,” kata Conte dikutip Football Italia.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia